Hari yang dinanti tiba, kami siap di stasiun tigapuluh menit sebelum jadwal kereta tiba. Duabelas jam waktu tempuh kami persiapkan, menikmati perjalanan sampai tujuan.
Bukan perkara sulit, melewatkan waktu sepanjang itu di kereta api. Smartphone 4G menemani perjalanan, membuang rasa bosan dan jengah. Si Kakak paling suka main games, langsung meraih smartphone tak lama setelah roda besi bergerak. Pun adiknya tak mau ketinggalan, mengikuti ulah saudara tuanya bermain games.
Sebenarnya istri termasuk saklek, anak-anak hanya boleh main games satu sampai dua jam sehari. Tapi spesial acara mudik, aturan itu tidak diberlakukan sementara.
"HOREEE"suka ria anak-anak terpancar dari wajahnya.
Ada satu testimoni menarik , saat satu group WA saling berinteraksi. Satu teman yang mudik di daerah antara Pematang Siantar dan Tiga Balata, teman blogger merekomendasikan Smartfren sebagai jaringan yang bagus. Beliau juga sudah coba memakai dua provider lain, ternyata jaringannya kurang bagus.
Tangan keriput perempuan tujuhpuluh tahun lebih itu, menyambut dengan cita rasa bahagia yang tak pernah berubah.
"Alhamdulillah akhirnya sudah sampai" suara parau membelah sunyi
Usai sahur dan subuh kami "balas dendam", tidur pulas seharian sampai adzan duhur berkumandang.
Ramadhan Hari ke 27