Bulan Ramadhan bulan mulia, berpuasa bukan alasan bagi keluarga kami untuk bermalas-malasan. Sulung yang baru naik kelas lima, terbiasa puasa sehari penuh sejak kelas satu SD. Sejauh ini rekor tetap dipertahankan, tak pernah batal puasa satu kalipun. Tahun ini si kecil baru naik kelas TK B, mulai berlatih puasa setengah hari. Kebahagiaan kami terasa lengkap saja, seluruh anggota keluarga menunaikan ibadah puasa.
Untuk mempertahankan asap dapur, kami memiliki usaha kecil-kecilan di rumah. Dagangan sosis, burger, nugget mendulang berkah, lumayan banyak pesanan berdatangan. Selain order pelanggan lama, nama-nama baru bermunculan ikut memesan.
Konon muasal langganan baru, mereka mengetahui nomor saya dari website. Kalau rumah pelanggan tak jauh dari tempat tinggal biasanya diantar sendiri, tapi kalau jauh baru memanfaatkan jasa food delivery.
Era digital tengah berlangsung, sangat berperan dalam perputaran usaha kami. Kemudahan bisa kami rasakan, mulai dari saat konsumen memesan, dilanjutkan membayar, kemudian kami mengantarkan barang.
"Pak bisa beli sosis dan nuggetnya" satu pesan mampir di smartphone
"silakan bu, apa pesanannya" balas saya
Setelah menyiapkan barang sesuai order, ojek yang dipesan online datang menjemput sekaligus mengantar ke konsumen. Pendek kata, rangkaian kegiatan panjang dapat diringkas. Semua bisa dilakukan, hanya dari ujung jari -PRAKTIS & EKONOMIS-
Eit's tunggu dulu !
Semua kegiatan usaha berjalan lancar jaya, karena dukungan akses internet yang mumpuni.
Saya pengguna smartfren lho, sudah membuktikan di daerah Tangsel signalnya sangat bagus. Jadi tak perlu kawatir, terlewat orderan froozen food dari konsumen gara-gara chatting ngadat akibat susah signal. Pun kalau stock dagangan mulai menipis, via chatt memesan barang pada produsen sekaligus minta diantar ke rumah.