Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lancar Kegiatan Puasa Hingga Mudik #4GinAja Ramadanmu

3 Juli 2016   06:02 Diperbarui: 11 Juli 2016   18:55 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari yang dinanti tiba, kami siap di stasiun tigapuluh menit sebelum jadwal kereta tiba. Duabelas jam waktu tempuh kami persiapkan, menikmati perjalanan sampai tujuan.

Bukan perkara sulit, melewatkan waktu sepanjang itu di kereta api. Smartphone 4G menemani perjalanan, membuang rasa bosan dan jengah. Si Kakak paling suka main games, langsung meraih smartphone tak lama setelah roda besi bergerak. Pun adiknya tak mau ketinggalan, mengikuti ulah saudara tuanya bermain games.

Sebenarnya istri termasuk saklek, anak-anak hanya boleh main games satu sampai dua jam sehari. Tapi spesial acara mudik, aturan itu tidak diberlakukan sementara.

"HOREEE"suka ria anak-anak terpancar dari wajahnya.

Mengisi waktu di kereta agar tidak bosan (dokpri)
Mengisi waktu di kereta agar tidak bosan (dokpri)
-BUKAN HOAX- Signal Smartfren 4G LTE sangat stabil, menemani perjalanan dari Jakarta sampai Madiun. Saya juga kerap browsing, update perkembangan dengan teman blogger.

Ada satu testimoni menarik , saat satu group WA saling berinteraksi. Satu teman yang mudik di daerah antara Pematang Siantar dan Tiga Balata, teman blogger merekomendasikan Smartfren sebagai jaringan yang bagus. Beliau juga sudah coba memakai dua provider lain, ternyata jaringannya kurang bagus.

Testimoni teman dari group WA - dokpri
Testimoni teman dari group WA - dokpri
Akhirnya sampai juga perjalanan di stasiun tujuan, Kakak tertua yang disapa Pakde menjemput kami. Langit dini hari masih gelap, roda empat membawa kami menuju rumah masa kecil saya.

Tangan keriput perempuan tujuhpuluh tahun lebih itu, menyambut dengan cita rasa bahagia yang tak pernah berubah.

"Alhamdulillah akhirnya sudah sampai" suara parau membelah sunyi

Usai sahur dan subuh kami "balas dendam", tidur pulas seharian sampai adzan duhur berkumandang.

Ramadhan Hari ke 27

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun