Selama kegiatan pengundang cukup kreatif, mengemas acara dengan mengadakan lomba livetwit atau live Instagram.
Jadi jangan heran melihat blogger, sepanjang kegiatan lebih banyak menunduk (hehe). Kami bukan ngantuk karena puasa atau tidak focus, tapi sedang mem-viral-kan materi acara melalui medsos.Tahu-tahu surprise saja, hastag yang ditentukan pihak penyelenggara melesat menjadi Tredding Topik.
Meski bukan langganan, setidaknya saya pernah merasakan menang live twit. Hadiahnya keren juga lho, kadang shopping voucher tak jarang pulsa (lumayan).
-Kuncinya selain rajin ngetwit, pastikan mempunyai jaringan bagus. Coba kalau pakai signal provider lelet, dijamin ngetwit gak lancar akibatnya kalah deh-
-0o0-
Sebagai ayah, saya memanfaatkan moment bulan spesial ini. Bulan suci saat tepat menanamkan budi pekerti, sekaligus nilai-nilai agama Islam yang kami yakini. Bagi jagoan yang menjelang puber, saya tekankan kewajiban yang harus dijalankan sebagai muslim.
Lelaki sangat diajurkan sholat jamaah di masjid, selain pahala 27 kali lipat ada nilai syiar dan ukuwahyang diamalkan. Sholat berjamaah di masjid, sebagai simbol kebersamaan dan persatuan ummat. Rasulullah sangat menganjurkan, setiap muslim berlomba memakmurkan masjid.
Beruntung saya bekerja sebagai freelance, sehingga jadwal berjamaah lima waktu relatif bisa dijaga. Selain sholat fardlu/ wajib, tak lupa ikut menjalankan sholat taraweh di malam hari.
"Ayah, hukum sholat tarawih kan tidak wajib" protes lelaki kecil saya
"Betul hukum taraweh memang tidak wajib, tapi sayang dilewatkan karena hanya ada di bulan Ramadahan" tukas saya membujuk agar ikut ke masjid.