Semakin banyak pemain di smartphone dan provider bermunculan, maka persaingan tidak bisa dielakkan. Kini kartu perdana dijual bahkan dengan 300 perak, dengan aneka fasilitas gratis ini dan itu. Fasilitas komunikasi gratis terjadi, baik melalui WA, Line, BBM dan sebagainya. SMS sudah mulai kurang laku, telepon-teleponan mulai jarang dilakukan. Pendek kata semua yang berbiaya, akan ditinggalkan konsumen.
Nah untuk dunia Asuransi, kok saya jadi merasa sedang menuju trend seperti itu. Saat ini banyak perusahaan Asuransi, masih menerapkan cara konvensional. Agent memprospek nasabah secara langsung, kemudian presentasi sesudahnya akan mengejar calon nasabah. Kalau sudah approval, nasabah membayar dengan harga lumayan (biasanya perbulan diatas ratusan ribu). Belum lagi kalau claim, banyak cerita yang berkembang di luar tak bisa dibendung. Saat kasus kecelakaan Dul anak penyanyi terkenal Ahmad Dhani, perusahaan Asuransi tak mau menanggung dengan serangkaian alibi. Apapun alasan yang dikemukakan perusahaan tersebut, masyarakat terlanjur memberi stigma negative.
Dengan hadirnya asuransi JAGADIRI, saya yakin kedepan akan banyak perusahaan lain yang mengekor. Bisa saja masyarakat akan disuguhkan, product asuransi dengan harga lebih murah dari Jagadiri. Namun Bu Prisca tak mempermasalahkan, justru dengan adanya persaingan semakin tertantang untuk terus berinovasi.
"kalau berada pada zona nyaman, justru bahaya" tambah Bu Prisca
Mas Iskandar Zulkarnaen menjadi narasumber berikutnya, memberi testimoni tentang asuransi. Mas Iskandar saat ini memilik asuransi, untuk berjaga-jaga agar bisa tenang.
"saya membeli asuransi, dengan harapan tidak usah claim" ujar Mas Isjet
Karena kalau terpaksa claim asuransi karena sakit, kan musti makan tenaga dan pikiran harus mengalokasikan waktu. Semua membuat urusan lainnya terbengkalai, untuk focus pada proses klaim. Belum lagi harus ijin kantor, kemudian menjaga di rumah sakit dan lain sebagainya. Malah sebaiknya tidak usah claim dan hati tenang, "Tidak apa membayar (misal) 500 ribu sebulan, tidak usah claim dan hati tenang" kata Mas Isjet
Dunia online saat ini, "kue"nya memang besar. JAGADIRI cukup cepat merespon, dengan menghadirkan layanan digital.
Kemudian untuk Kopiwriting JAGADIRI dan Kompasiana, mas Iskandar memberi tips dalam menulis untuk kepentingan ulasan acara.
- Tulis yang diikuasai dan disukai ; hal hal yang disukai akan memberi ruh pada tulisan, cerita yang dituang seolah hidup.