"Oi Won." Sito berseru dari kejauhan membawa kantong kresek berisi nasi bungkus.
"Oi kemana aja lo?" Wondo menggeragap mendengar suara Sito.
"Nih abis cari makan. Lo udah makan belum?"
"Yah, boro-boro Sit ga ada uang."
"Oh gitu, yaudah nih makan punya gue dulu ntar beli lagi." Sito memberikan sebungkus nasinya untuk Wondo.
Wondo langsung menerima pemberiannya, dengan cepat ia langsung melahap habis nasi bungkusan yang baru dimakannya.
"Wah cepet banget makannya Won. Laper ya?" Sito bergumam kecil.
"Iya Sit, sorry ya." Jawab Wondo.
"Iya tidak apa."
Mereka pun berbincang-bincang biasa. Sito kembali mengingatkan sahabatnya tersebut untuk segera berhenti melakukan pekerjaannya saat ini. Namun Wondo menghiraukan apa yang dikatakan Sito meskipun dia tahu bahwa apa yang Sito katakan benar.
Hari makin sore. Sito segera melakukan persiapan untuk ibadah sholat maghrib nanti. Ia membersihkan ruangan untuk jamaah nanti.