Mohon tunggu...
Agita Bakti Wardhana
Agita Bakti Wardhana Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa kelontong bodoh, pemalas, tukang modus.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Terbunuh Karena Sahabat

4 Oktober 2016   11:16 Diperbarui: 4 Oktober 2016   13:27 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : bisfren.com

"Oi Won." Sito berseru dari kejauhan membawa kantong kresek berisi nasi bungkus.

"Oi kemana aja lo?" Wondo menggeragap mendengar suara Sito.

"Nih abis cari makan. Lo udah makan belum?"

"Yah, boro-boro Sit ga ada uang."

"Oh gitu, yaudah nih makan punya gue dulu ntar beli lagi." Sito memberikan sebungkus nasinya untuk Wondo.

Wondo langsung menerima pemberiannya, dengan cepat ia langsung melahap habis nasi bungkusan yang baru dimakannya.

"Wah cepet banget makannya Won. Laper ya?" Sito bergumam kecil.

"Iya Sit, sorry ya." Jawab Wondo.

"Iya tidak apa."

Mereka pun berbincang-bincang biasa. Sito kembali mengingatkan sahabatnya tersebut untuk segera berhenti melakukan pekerjaannya saat ini. Namun Wondo menghiraukan apa yang dikatakan Sito meskipun dia tahu bahwa apa yang Sito katakan benar.

Hari makin sore. Sito segera melakukan persiapan untuk ibadah sholat maghrib nanti. Ia membersihkan ruangan untuk jamaah nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun