Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Planmaker99, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Kebohongan Lebih Menjanjikan Kenyamanan daripada Kejujuran

25 Maret 2019   07:44 Diperbarui: 25 Maret 2019   07:47 2215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebuah kejujuran membutuhkan tekad, kekuatan, dan dukungan (Ilustrasi gambar : https://anvilmotion.com)

Mereka akan terus menjaga dan menjalankan nilai-nilai mulia kejujuran dimanapun mereka berada karena nilai itu sudah melekat sedemikian kuat didalam dirinya.

Kejujuran penting untuk ditanamkan dan ditumbuhsuburkan oleh lingkungan yang paling sering bersinggungan dengan seseorang. Keluarga serta lingkungan pendidikan adalah tempat terbaik untuk menyemai kemuliaan sifat jujur. Permasalahannya, sistem pendidikan kita juga masih belum sepenuhnya menghargai kejujuran. 

Mewajibkan nilai mata pelajaran sebagai parameter utama kelulusan pendidikan adalah langkah yang berisiko besar mengorbankan kejujuran diri seseorang. Perilaku mencontek demi mendapatkan nilai kelulusan adalah contoh yang paling mudah ditemui. Mungkin inilah Pekerjaan Rumah yang masih perlu diselesaikan oleh pihak-pihak terkait. 

Apabila lingkungan keluarga dan lingkungan pendidikan sudah optimal menumbuhkembangkan dan mengapresiasi nilai-nilai kejujuran, maka menjaga keberlangsungan nilai itu tetap dipandang tinggi adalah yang perlu dilakukan selanjutnya. Lingkungan yang mengapresiasi kejujuran tetap menjadi kunci penting dari upaya ini. 

Jangan sampai ada yang memandang bahwa kebohongan ternyata lebih menjanjikan kenyamanan dan kemananan pribadi dibandingkan ketika ia bersikap jujur.

Salam hangat,

Agil S Habib  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun