Kalau boleh jujur mungkin kita semua ingin berkata, “Saya ingin dipuji!”, “Saya ingin diapresiasi!”, “Saya ingin dihargai!”. Dalam piramida Maslow kebutuhan akan penghargaan setingkat dibawah kebutuhan untuk aktualisasi diri. Dengan kata lain, mendapatkan penghargaan adalah suatu kebutuhan yang diakui atau tidak bersemayam didalam diri kita.
Seringkali kita lebih mudah memberikan kritik daripada memberi penghargaan. Setiap keberhasilan yang dilakukan seseorang terkait pekerjaannya kita anggap sebagai kewajaran dan keharusan. Hal itu tidak perlu diapresiasi karena memang seharusnya seperti itu.
Akan tetapi, ketika sebuah kesalahan terjadi maka seakan-akan itu menghapus semua tindakan baik yang pernah dilakukan. Kita dilarang untuk berbuat salah.
Oleh karenanya kritikan pedas lebih sering terucap daripada rangkaian kalimat pujian atau sanjungan. Disinilah letak kesalahan kita mengapa begitu sulit memenangkan hati orang lain.
Seharusnya kita lebih loyal untuk memuji dan menghargai orang lain. Lebih-lebih pujian atau sanjungan yang disampaikan dihadapan banyak orang, pastilah merupakan kebahagiaan tersendiri tatkala kita dianggap begitu berharga.
Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dalam rangka memenangkan hati orang lain, kita harus mulai belajar untuk memberikan apresiasi. Barangkali sulit bagi kita menemukan bahan untuk memuji orang lain.
Untuk mengantisipasi hal ini kita harus memulainya dari cara pandang kita kepada orang lain. Anggaplah orang-orang yang hidup disekitar kita memiliki kebaikan yang belum kita miliki. Sehingga kita tidak memandang remeh mereka. Justru sebaliknya kita mampu memberikan apresiasi terbaik keapda mereka.
3. Bangkitkan Minat yang ada Pada Diri Orang Lain
Dalam kesempatan berdiskusi dengan orang lain, biasanya setiap orang memiliki kecenderungan untuk menonjolkan opininya masing-masing.
Setiap orang cenderung mengutamakan ego yang ada didalam dirinya. Ketika beberapa orang saling bercerita satu sama lain, masing-masing orang berusaha untuk menjadi orang yang paling didengarkan. Naluri didalam diri seseorang cenderung mengutamakan ego pribadinya. All about me.
Sedangkan semua orang memiliki kecenderungan yang sama. Pada akhirnya tidak terjalin koneksi dari setiap individu tersebut. Kerjasama dan kolaborasi tidak akan terjalin oleh sebab setiap individu mengutamakan dirinya sendiri.