Mohon tunggu...
Fandi Sido
Fandi Sido Mohon Tunggu... swasta/hobi -

Humaniora dan Fiksiana mestinya dua hal yang bergumul, bercinta, dan kawin. | @FandiSido

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tujuh Surat (1)

11 Mei 2012   02:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:27 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Itu bagus."

Gina dan Yanuar mengangguk. "Kami kemari dan menemui Anda juga, karena kami ingin hidup kami kembali normal, Pak. Barangkali satu teror dan lainnya tidak berkaitan, tapi kami merasa ini harus dipecahkan masalahnya. Kami ingin sekali menemui mereka dan berbicara masalah ini baik-baik. Kalaupun mereka punya permintaan, kami mau mengusahakannya. Tapi ini sudah berlalu dua bulan, dan kami rasa sudah waktunya kami menemui orang yang bisa memecahkan semua masalah ini sekaligus."

Pasangan suami istri itu memandang Adam penuh harap.

"Saya akan usut kasus ini. Itu janji."

"Kami berterima kasih sekali."

Gina dan Yanuar lalu menyerahkan lembar fotokopi untuk setiap surat yang sudah mereka tunjukkan sebelumnya. Adam menyisipkannya ke tas lalu membawa topik pembicaraan ke hal-hal yang lebih ringan. Dalam sesaat, ia sudah mendapatkan banyak masukan tentang rencana menghadiri Pawiwahan Ageng dan bentuk riasan yang cocok dipakai. Tentu saja seorang teller bank lebih mengerti hal itu.

(Selanjutnya ...)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun