Mohon tunggu...
Afriza Hanifa
Afriza Hanifa Mohon Tunggu... Penulis, Ibu Rumah Tangga -

Stay-at-home mom, freelance writer, ex-journalist. Interested in writing, and love reading.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Sistem Relawan untuk Menunjang PKH

2 Maret 2019   09:25 Diperbarui: 2 Maret 2019   09:49 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kemarin ada bencana luar biasa, semua orang membantu dan relawan terjun langsung ke lapangan itu free tidak meminta bayaran. Lalu ada dokter, perawat, juga yang ahli properti, mereka membangun hunian sementara itu luar biasa. Kesadaran masyarakat materil dan non materil luar biasa," ujar CEO RZ, Nur Efendi, dilansir republika.co.id.

Betapa jiwa sosial menjadi kekayaan luar biasa bangsa ini. Kekayaan tersebut, tentu sangat sayang diabaikan begitu saja. Kekayaan ini bisa turut andil dalam memutus rantai panjang kemiskinan di tanah air.

Sistem Relawan

Untuk mengeksekusi solusi tersebut, diperlukan relawan yang sangat banyak guna mendampingi sekitar 2,5 juta KPM. Hal ini seakan menjadi masalah baru. Namun sistem rentang waktu dan wilayah tugas bergilir akan mengatasinya.

Akan sangat efektif jika seorang relawan dapat mendampingi 10 KPM dalam satu fase tugas. Setelah usai di fase tersebut, ia mendampingi KPM lain di fase berikutnya dan di kecamatan berikutnya. Mereka ditugaskan dalam rentang waktu tertentu di setiap wilayah yang dekat dengan domisili si relawan.

Pelatihan dari Kementerian Sosial pula wajib dilakukan sebelum relawan bertugas. Selain itu, ranah tugas mereka bukanlah di perkara teknis dan pendataan. Mereka para relawan hanyalah membantu Pendamping KPH dalam hal edukasi menuju keluarga sejahtera.

Yakni pendampingan tentang bagaimana memanfaatkan dana dengan bijak, mengajarkan kemandirian agar terbebas dari kemiskinan, mengarahkan dan memfasilitasi KPM untuk mendapatkan skill yang menunjang hidup, serta edukasi lain yang kiranya dapat memutus rantai kemiskinan.

Dengan sistem relawan demikian, solusi ini nampak masuk akal dan bukan mustahil dilakukan. Jika berjalan efektif, para relawan akan sangat menyokong PKH yang menjadi unggulan dan andalan. Program Kemensos pun melangkah maju memenuhi harapan terputusnya rantai kemiskinan menuju keluarga sejahtera.

Karena pada dasarnya, mereka keluarga miskin memerlukan pembinaan dan pendampingan, selain dana cash yang juga amat sangat dibutuhkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun