Mohon tunggu...
Afriza Hanifa
Afriza Hanifa Mohon Tunggu... Penulis, Ibu Rumah Tangga -

Stay-at-home mom, freelance writer, ex-journalist. Interested in writing, and love reading.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Sistem Relawan untuk Menunjang PKH

2 Maret 2019   09:25 Diperbarui: 2 Maret 2019   09:49 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan berarti me-fatwakan bahwasanya pendamping PKH telah membebani negara. Tentu saja tidak. Mereka telah bekerja keras mendampingi ratusan keluarga, membina KPM menuju harapan keluarga sejahtera. Kerja keras mereka patutlah dibalas jasa.

Lalu bagaimana solusinya? Dalam program memutus rantai kemiskinan ini, sangat diperlukan adanya pendamping PKH dengan jumlah yang lebih banyak agar pembinaan KPM dapat efektif. Namun di sisi lain, siapa yang akan menanggung gaji mereka?!.

Selalu ada jalan keluar untuk kebaikan, selalu ada solusi untuk setiap masalah. Terdapat sebuah berita gembira bak angin sejuk di siang yang terik. Berita tersebut, mungkin akan menjadi jalan keluar permasalahan ini. Yakni kabar tentang peringkat pertama Indonesia sebagai negara paling dermawan sedunia. Wow!

Alternatif Solusi

Bulan Oktober 2018 lalu, sebuah laporan World Giving Indeks yang dilakukan Charities Aid Foundation (CAF) menyebutkan, Indonesia berada di peringkat pertama sebagai negara paling dermawan. Dalam 5 tahun terakhir, negeri kita selalu berada dalam 10 besar, bahkan di peringkat dua pada tahun 2017.

Peringkat ini dinilai dari banyak aspek, salah satunya yakni jumlah relawan yang ada di negeri ini. Angkanya sangat mengejutkan, yakni sebanyak 53 persen. Artinya, lebih dari setengah masyarakat Indonesia bersedia terjun sebagai volunter atau relawan.

"Indonesia still has the highest proportion of its people volunteering with a score of 53% (Indonesia masih memiliki proporsi tertinggi dalam aspek relawan dengan nilai 53 persen)," dikutip dari laporan yang dapat diakses di www.cafonline.org.

Lalu apa hubungannya dengan PKH dan pembina PKH? Terbetik sebuah solusi bahwasanya relawan akan sangat membantu program sosial ini. Mereka para relawan dapat menyokong kerja Pembina PKH dalam mendampingi dan mengedukasi KPM. Di bawah koordinasi Pembina PKH, para relawan dapat menjadi pencerah bagi KPM menuju langkah sejahtera.

Saya yakin betul ada banyak warga di luar sana, dari Sabang sampai Merauke, terutama pemuda dan mahasiswa, yang bersedia menjadi relawan sosial. Nyatanya, search engine Google menunjukkan adanya tren keyword pencarian lowongan relawan dan cara menjadi relawan. Nyatanya pula, saat ini tren kesempatan volunter sangat banyak dibuka perusahaan, organisasi, ataupun startup.

Di era revolusi industri saat ini, generasi muda lebih mementingkan kepuasan batin, menambah skills, dan menumpuk pengalaman. Mereka tak ambil pusing tentang materi yang akan didapatkan. Sekedar upah lelah dan apresiasi tertulis sudah cukup memuaskan mereka. Kedua hal tersebut tentu saja tak akan membebani negara.

Terdapat pernyataan dari pimpinan sebuah lembaga sosial  tentang jiwa sosial masyarakat Indonesia. Ia mengatakan bahwasanya masyarakat kita memang lah memiliki jiwa sosial yang luar biasa. Tingkat filantropi di tanah air sangatlah tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun