Mohon tunggu...
Afriyadi Sofyan
Afriyadi Sofyan Mohon Tunggu... Dosen - Saya adalah seorang pendidik dan pembelajar dari UNNES

Saya lahir di Musi Rawas (Kota Lubuklinggau) Provinsi Sumatera Selatan, saat ini berdomisili di Kota Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inovasi Bimbingan Kelompok Berbasis Sosiodrama dan Dialog Socrates Tingkatkan Kesadaran Bahaya Kekerasan Seksual

28 Oktober 2024   22:00 Diperbarui: 28 Oktober 2024   22:10 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doc Sisca: Pelaksanaan bimbingan kelompok

Doc Sisca: Pelaksanaan bimbingan kelompok
Doc Sisca: Pelaksanaan bimbingan kelompok

Dampak Positif dan Rekomendasi Implementasi

Penerapan model bimbingan kelompok ini terbukti mampu meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang berbagai bentuk kekerasan seksual, termasuk kekerasan verbal dan kekerasan berbasis teknologi. Selain itu, mahasiswa juga belajar tentang pentingnya melaporkan kasus kekerasan dan memberikan dukungan kepada korban.

"Melalui penerapan model ini, kami berharap dapat membangun lingkungan kampus yang lebih inklusif dan aman," kata Sisca. Ia juga merekomendasikan agar model ini diterapkan secara lebih luas di berbagai kampus dan diadaptasi untuk kebutuhan sekolah formal.

Penelitian ini menekankan pentingnya kolaborasi antara konselor, dosen, dan mahasiswa dalam menciptakan lingkungan yang mendukung. Konselor diharapkan dapat menggunakan panduan yang dikembangkan dalam penelitian ini untuk mengoptimalkan layanan bimbingan dan konseling, sementara dosen dapat mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan akademik sehari-hari.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Meskipun model ini telah menunjukkan efektivitas, Sisca mengakui bahwa masih ada tantangan dalam penerapannya, terutama terkait keterbatasan waktu dan sumber daya. Ia juga menyarankan agar penelitian lanjutan dilakukan dengan skala yang lebih besar dan melibatkan berbagai institusi pendidikan.

"Kami berharap penelitian ini menjadi titik awal untuk upaya yang lebih terstruktur dalam menangani kekerasan seksual di lingkungan pendidikan," ujar Sisca. "Kesadaran yang tinggi dan pendidikan karakter yang kuat adalah kunci dalam mencegah kekerasan seksual dan membangun generasi yang lebih peduli dan empatik."

Rekomendasi: Membangun Pendidikan Berbasis Karakter dan Nilai Pancasila

Disertasi ini merekomendasikan agar konselor dan lembaga pendidikan tinggi menggunakan model bimbingan ini sebagai pedoman dalam meningkatkan kesadaran dan pencegahan kekerasan seksual. Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam model ini diharapkan dapat memperkuat pendidikan karakter dan membangun kesadaran mahasiswa akan pentingnya norma sosial dan empati.

"Integrasi nilai Pancasila memungkinkan mahasiswa tidak hanya memahami, tetapi juga menginternalisasi nilai-nilai seperti kemanusiaan dan keadilan dalam kehidupan mereka sehari-hari," ujar Sisca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun