Mr. Pieter Gerhardus Van Overstraten gubernur VOC terakhir sebelum bangkrut. Dia memerintah selama 5 tahun dan salah satu jasa nya yaitu ketika dia membeli rumah mewah milik keluarga Je Avan Bram untuk dijadikan kantor. Sekarang rumah tersebut atau kantor tersebut adalah istana negara.
Johan Jakoperri seorang komandan militer yang salah satu jasanya ikut penangkapan pangeran diponegoro ini di daerah magelang. Untuk mengenang jasa nya pemerintah belanda  membuatkan monumen berarsitektur gothic sebagai batu nisan nya. ini adalah spot favorit untuk foto-foto atau prewedding dan sebagainya.
Selanjutnya makam pemberontak Petter Albarfat Jadi beliau adalah salah satu orang asing yang tinggal di kota Batavia tapi ia sering di hina karena ia berdarah campuran jerman-asia atau jerman-thailand jadi dia berencana untuk mengadakan pemberontakan karena ia sering di hina oleh  orang yang tinggal di Batavia dari campurannya itu jerman-asia atau jerman-thailand untuk mewujudkan rencana nya ia menggandeng raden ateng dari Cirebon untuk memperbanyak pasukan tapi sayangnya niatnya keburu ketahuan.Â
Lalu dia di hukum di Tarik mengunakan empat ekor kuda berlawanan arah jadi dia disaksikan oleh orang-orang pribumi dan di Tarik kepalanya dipenggal lalu tancep kepalanya di besi. Itu sebagai peringatan siapapun yang berani memberontak akan berakhir seperti Petter.
Peti yang digunakan untuk membawa jenazahnya bung Karno ke rumah sakit wisma yaso atau museum Satria Mandala sekarang. Bung Hatta sampai ke tanah kusir karena beliau ini ingin di makamkan di tengah-tengah rakyat.
Selanjutnya Usko ke 4 di kota Batavia. Usko atau imam merupakan predikat atau sebutan kehormatan bagi kaum klerus atau katholik. Dia yang membangun gereja katholik pada zaman itu, tapi sayangnya belum sempat melihat gereja nya selesai ia sudah meninggal. Usko ke 4 disebutnya mongsinyur.
Dan akhir dari koleksi di museum ini adalah bangunan cagar budaya yang di bangun pada tahun 1884. Bangunan ini bertepatan di awal kita memasuki museumnya.Â
Memiliki dua ruangan yang biasanya dipergunakan untuk menyemayamkan jenazah jadi yang sebelah kiri untuk perempuan yang sebelah kanan untuk laki-laki atau disebutnya rumah duka.
Di loket masuk juga ada miniature makam tradisional dari berbagai propinsi, mulai dari Jawa, Bali, Sumatra, dan Kalimantan. Koleksi kita tersebar di 27 propinsi.
Miniature mini ini adalah makam pribumi khususnya para pahlawan terdahulu yang bisa kita lihat pada museum prasasti selain koleksi yang ada di dalam dan juga bagaimana prosesi adat saat di semayamkan. Di museum prasasti tadi bukan hanya makam kolonial Belanda saja namun pemakaman VOC, pemakaman Hindia-Belanda ada pemakaman tradisional.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI