Mohon tunggu...
afifatul inayah
afifatul inayah Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

the another list can be upgrade

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mengenal Museum Prasasti yang Dulunya Kuburan

28 Juni 2019   09:40 Diperbarui: 28 Juni 2019   10:19 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ketika ia meninggal, Raffles ingin sekali memakamkan istrinya disana tetapi sayangnya ia sudah punya wasiat ingin di makamkan di dekat sahabatnya Jon Casper Layden. 

Hingga saat ini makamnya masih berdampingan dan karena tak bisa memakamkan istrinya di kebun raya Bogor Raffles kemudian membuat tugu cinta di sana yang di dalamnya ada puisi-puisi cinta yang di buat khusus untuk istrinya.

Jalan ke depan menuju makam Jenderal Mayor Victor salah satu panglima Belanda yang saat itu bertugas untuk berperang melawan pangeran Diponegoro pada tahun 1829. 

Dia pernah bertemu dengan pangeran di daerah Kedu Selatan dan berhasil mengambil tombak sakti sang pangeran yaitu Kiyai Rondan. Tombak itu bisa memberi tanda kalau sang pangeran dalam keadaan bahaya. (museum sejarah Jakarta : pangeran diponegoro).

Di pertengahan sebelah kanan museum ada makam dan patung pastur Vandell Flington pastur yang terkenal di Batavia salah satu jasa nya yaitu membuat rumah panti asuhan vin sen sius  yang sekarang di daerah Kramat. Lukisannya disini.. karena dia mencoba menyelamatkan anak-anak terlantar orang luar suka dengan orang pribumi. Ada seorang anak yang tidak diakui oleh orang tuanya akhirnya di selamatkan oleh Vandell Flington ini dengan membuat yayasan panti asuhan.

Pemakaman orang pribumi (Sok Hok Gie)Seorang aktivis mahasiswa dia kuliah di fakultas sastra sejarah  Universitas Indonesia yang meninggal di gunung semeru saat  merayakan ulang tahun ke 27. Dia juga yang menentang kediktatoran berturut-turut dari Presiden Soekarno. Kisahnya sudah di muat ke dalam film yang berjudul 'Gie'.

Beralih ke belakang ada makam Miss Riboet selebritisnya orang-orang Batavia. ia terkenal dengan opera jianette the lavega seorang perampok wanita yang ahli memainkan pedang. 

Dia juga seorang penyanyi handal yaitu nina mana kondemu, koki naik taksi, hitam-putih itu adalah salah satu lagu-lagu popular di jamannyaa. Lagu-lagu itu yang di nyanyikan oleh Miss Riboet turunannya yaitu srimulat dan musisi-musisi keluarga lesmana (Jack Lesmana, Mira Lesmana, Indra Lesmana) merupakan keturunan langsung.

Selanjutnya di deretan belakang museum ada makam Van Jeremias Reinsdik gubernur jenderal Belanda yang ke 29. Gubernur jenderal yang menghibahkan tanahnya di sini untuk dijadikan pemakaman lewat anaknya jadi anaknya ventinius mewarisi kekayaan si ayahnya lalu ia menghibahkan tanahnya disini seluas 5,5 hektar.

Masih sederetan dengan Van Jeremias Reinsdik ada makam Dr, John lier Brenders. Seorang ahli sastra jawa kuno seorang filologi ahli bahasa kuno atau leksikografi seorang ahli menyusun kamus bahasa langka macem-macem yang berhubungan dengan arkeolog. Salah satu jasa nya yaitu ia menemukan kitab kakawin negarakretagama dan pararaton pada tahun 1894 dan 1897. 

Kitab Kakawin Negarakretagama  itu kitab yang menceritakan kerajaan majapahit secara detail dan sangat berharga. Maka dari itu kita bisa membuat film kolosal secara detail tentang bagaimana yang terjadi pada masa kerajaan majapahit itu dari kitab kakawin negarakretagama. Terutama pada saat raja Hayamwuruk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun