Mohon tunggu...
Afifah nursalsadiba
Afifah nursalsadiba Mohon Tunggu... Lainnya - Lulusan dari UIN Datokarama Palu, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Jurusan Ekonomi Syariah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Life Balanced 🍭 ig: @afifahnursalsa_

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sibling Rivalry yang Sangat Meresahkan

19 April 2021   08:19 Diperbarui: 19 April 2021   08:21 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berikan Kegiatan Yang Dapat Meningkatkan Kerja Sama Mereka

Saat mereka sudah berhasil menyelesaikan permasalahannya, ajarakan pada mereka untuk bekerja sama. Bukan hanya saat mereka selesai dalam permasalahannya, orang tua juga dapat menanamkan sikap saling bekerja sama disetiap kegiatan mereka. 

Misalnya, Mama bisa menyuruh si Kakak untuk mencuci piring, sedangkan si Adik yang membasuh piring hingga kering. Dengan begini mereka bisa menjadi kompak, bukan?

Buat Peraturan Yang Tegas

Bila perlu, buatlah peraturan untuk mereka. Agar lebih tegas lagi, buatlah peraturan tertulis. Isi peraturan tersebut adalah tentang larangan bertengkar berikut sanksinya jika peraturan itu dilanggar. 

Buatlah sanksi yang positif dan mendidik. Misalnya, menyuruh mereka membersihkan pekarangan rumah, pemotongan uang saku dan lain-lain. Peraturan ini dibuat agar mereka mengingatnya saat mereka bertengkar. Jika mereka bisa memenuhi aturan tersebut maka pujilah mereka. Sehingga mereka merasa dihargai.

Frenn.. Itulah berbagai tips yang dapat orang tua lakukan ketika anak-anak sering bertengkar. Jangan sampai dibiarkan terus menerus yah, karena hal tersebut dapat menimbulkan perselisihan di antara mereka hingga dewasa. Sebab, 

Sibling rivalry yang berlebihan dan melibatkan perilaku agresif seperti berteriak terus-menerus, melempar barang, menyakiti secara fisik, atau menghina secara berlebihan memerlukan penanganan oleh dokter ahli. 

Sibling rivalry yang tidak diatasi dengan baik dapat meningkatkan risiko depresi, kecemasan, dan kemarahan pada saat dewasa.

Gimana, artikel kali ini? Semoga bermanfaat yah :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun