Â
Landasan Ontologis kajian keislamanan yang membahas tentang objek material atau hakikat wujud sampai hakikat kebenaran dari berbagai ilmu pengetahuan. Objek material atau hakikat wujud dari ilmu pengetahuan sendiir yaitu benda benda saat kita pengetahui ilmu gengan cara mencari buku . Sementara landasan epistemologi pengetahuan  dengan cara berproses atau metode saat kita mencari ilmu pengetahuan dengan cara menjcari sumber dari pengetahuan tersebut.
Dari keimpulan Ontolologi kajian keislaman adalah realitas teks Al-Qur’an. Maka landasan dari ontologis kajian keislaman  bawah teks Al-Qur’an bersifat fisik atau wujud yang hakiki seperti wujudnya Al-Qur’an dan hakikat sebenarnya Allah yang menurutkan Al-Qur’an. Karena melihat ontologis Al Qur’an sebagai lafadz maupun sebagai tulisan. Sebab tulisan yang ada di dalam Al-Qur’an terdiri dari lafad dan maknanya dalam jiwa.
Didalam Al-Qur’an terdiri dari tiga tanda 1. Tanda itu sendiri,2.sesuatau yang ditunjukan dalam Al-Qur’an, 3.subjek  yang menemakai perkataan itu.[8] Jelaslah keberadaan teks Al-Qur’an sebagai objek fisik dalam kajian keislaman. Al-Qur’an diturunkan  Allah Swt melalui bahasa arab di Lauh Mahfud dengan melalui perantara malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad Saw. Al -Qur’an sebagai petunjuk umat manusia yang ada di bumi. Teks Al -Qur’an menjadi penting sebagai rujukan  saat terjadinya pertentangan pemahaman.
Teks teks Al-Qur’an sebagai wujud Allah yang hakiki. Didalam Al-Qur’an itu terdapat berbagai Kemukjizatan antara lain terciptanya langit dan bumi,bulan,bintang,dan mahari. Didalam Al-Qur’an membicarakan haikat wujud,wujud yang hakiki seperti ketauhidandan akidah.
Pradigma kajian keislaman perilu diperluas lagi sehingga masing-masing ilmu dalam kajian keislaman dapat diperkembangkan dalam keilmuan dan kerangka dalam teorinya. Asumsi dasar,paradigma,dan teori adalah landasan filosofis ilmu,Paradigma lahir berdasarkan asumsinya.
Landasan ontologis berupa asumsi dasar ,bahwa kajian keislaman adalah teks Al-Qur’an yang bersifat fisik,dan memiliki realitas metafisik,dapat diperluas dengan teologi,linguistic,filosofikSedangkan secara aksiologi kajian keislamanadalah membicarakan tentang bertujuan atau bermanfaat kajian keislaman. Manfaat kajian keislaman untuk mengetahui bahwa ilmu berasal dari Allah Saw.karena niali kebaikan dan keburukan dari tuhan untuk manusia.
Dapat disimpulkan ketiga pilar yaitu ontolog,epistemologi,dan aksiologi sangat penting untuk berfikir sistematis. Â ontologi sangat penting bagi kita semua karena didalam ontology terdapat hakikat wujud hakikat yang hakiki dan hakikat kebenaran dalam kajian keislaman.Jadi dasar ilmu keislaman dengan pendekatan lingkustik-historis,teologis-filosofid,sosiologis-antropologis.
Â
- KesimpulanÂ
Dapat disimpulkan ketiga pilar yaitu ontolog,epistemologi,dan aksiologi sangat penting untuk berfikir sistematis. Â ontologi sangat penting bagi kita semua karena didalam ontologi terdapat hakikat wujud hakikat yang hakiki dan hakikat kebenaran dalam kajian keislaman. Epistemologi yaitu yang membicarakan tentang mrtode atau proses saat kita mencari ilmu yaitu dengan cara mengetahi sumbernya ilmu. Dan aksiologi yaitu membicarakan manfaat atau tujuan dari ilmu tersebut. Jadi ketiga pilar tersebut saling Bersatu.
Para sarjana muslim dan sarjanah non muslim belajar tentang kajian keislaman.salah satunya membahas tentang Al-Qur’an. Ontologi ilmu Sebagai wujud yang hakiki sampai wujud yang sebenarnya seperti tahuid dan akidah. Wujud disini yaituAllah .Epistemologi mengenai metode cara mendapatkan ilmu dengan cara mencari sumber ilmu. Aksiologi tentang manfaat  ilmu sendiri.