Ontologi ,Epitemologi  serta aksiologi selalu berkaitan satu dengan yang lainnya. Sebab  ketiganya menunjukan sistematika dalam rukun ilmu. Yaitu subjek yang mengamati dan objek yang di amati.[1] Oleh karena itu harus di waspadai  kecenderungan di ranah epistemologi sebelum menuntaskan persoalan kepada ontologi terlebih dahulu,dalam kajian keislaman.Ketidaktuntasan  diranah ontologi berakibat fatal bagi epistemologi dikarenakan metodenya yang salah.
Padahal esensi ilmu adalah  epistemologi,yang membicarakan tentang  metode atau proses terjadinya ilmu pengetahuan seperti dari sumbernya,dari mana kita dapatkan ,asal usul mendapatkan ilmu. Contohnya wahyu . apakah wahyu  menjadi sumber pengetahuan .Menurut penulis wahyu menjadi sumber dikarenakan ada  metode atau proses didalamnya saat wahyu diturunkan.Metode atau proses ini dinamakan epistemologi.Dalam  pandangan ilmuan barat sumbernya ilmu ada 2 yaiitu panca indra,dan akal.Sementara dalam islam selain pasca indra dan akal juga wahyu  dan pandangan orang yang ahli didalam bidangnya.
Penulis menuliskan tentang kajian keislaman  yang ada dibarat. Penulis menuliskan Bagaimana Ontologi Islam,Bagaimana ontology kajian keislaman,bagaimana landasan Kajian keislaman.
Pembahasan
Â
Al-Qur’an menupakan sumber hukum islam yang pertama. Al-Qur’an yang diturunkan dari perantara malaikat Jibril atas perintah Allah Swt lauh Mahfudz kepada  nabi Muhammad Saw secara berangsung-angsur .Al-Qur’an disebarluaskan kepada para sahabat ke tabiin hingga ke para ulama. Didalam Al-Quran terdapat  kajian yang terfokus tentang ontologi. Ontologi sendiri berasal Yunani On artinya  yang ada dan logos yang artinya “penyelidikan tentang asas asas rasionalitas.[2]
Â
 Sebab ontologi berupaya  untuk mencari mendalam tentang yang ada.[3] Baik. Sedangkan metodologi  sebagai kajian epistemologi.[4] Kajian epistimologi yang membicarakan tentang metode atau proses terjadinya ilmu pengetahuan ,sifat maupun sumber. Metode inisebagai landasan epistemologi. Bawasannya Al-Quran  periwayatannya secara mutawatir dan menjadikan alasan untuk beralih  dari persoalan epistemology ini Dengan ini, fokus membahas ontologi yaitu Al-Qur’an yang ada.
Â
- Ontologi Islam
Â
Para ulama sepakat  Al-Qur’an  adalah kalam Allah atau kitabnya Allah. Al -Qur’an diturunkan dari perantara malaikat Jibril kepada nabi Muhammad Saw atas perintanya Allah. Sebagi petunjuk bagi  umat manusia yang ada di bumi. Kitab Al Qur’an sebagai penyempurna dari kitab kitab lain seperti Zabur,Taurot dan Injil. Al-Qur’an sebagai ucapan atau  lafziyyah,maka para usuliyyin,fukahadan ahli bahasa membahas kalam lafaz. Sebab Al-Qur’an dari sisi kebahasan dan kemukjizatan yang kuat pada lafadznya.[5]