Mohon tunggu...
Affandio Wadud Angkat
Affandio Wadud Angkat Mohon Tunggu... Mahasiswa - 431210102727, Mahasiswa S1 Manajemen, Univeristas Mercubuana Jakarta, Dosen : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak KELAS F032100026 - Selasa 13:15-15:45 (B-306)
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB2_Etika dan Hukum Plato

26 Mei 2022   08:52 Diperbarui: 26 Mei 2022   09:12 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada akhirnya kegembiraan dan kegembiraan dari rutinitas harian yang benar-benar hebat terletak pada hasil dalam mengalami kehidupan sehari-hari yang sarat dengan kehati-hatian dan kebaikan. Pemahaman ini akan mengingatkan hubungannya dengan gagasan pemikiran sekali lagi. Dengan asumsi itu berhubungan kembali dengan alam semesta pikiran, itu meninjau kapasitas jiwa manusia yang telah bergabung bersama dan jatuh ke dunia dengan tubuh.

Plato juga memahami bahwa kepentingan etis harus ilmiah dan bijaksana yang berarti sangat baik dapat dikomunikasikan secara konsisten. Plato juga berpendapat bahwa motivasi di balik keberadaan manusia hanya untuk mencari kesenangan hidup, apa yang tersirat oleh kegembiraan dalam pengaturan ini adalah konsekuensi dari informasi.

Plato lebih memahami jenis-jenis budi. Ada dua jenis budi yaitu budi filosofis dan budi normal. Plato memahami bahwa seseorang dapat dianggap hebat dengan asumsi dia dibatasi oleh akal, jika dia dibatasi oleh keinginan dan keinginan, itu adalah sesuatu yang mengerikan. Inti dari budi filosofis adalah dunia yang tersembunyi, sedangkan tujuan dari jiwa normal adalah kebutuhan material untuk hidup di dunia ini. Plato mengatakan bahwa jiwa yang murni sangat merindukan dunianya yang unik, dunia yang tidak mencolok.

Alasan budi filosofis harus ditemukan dalam domain yang tidak terlihat. Akhirnya, individu tahu apa yang tinggi dengan kemungkinan kebaikan. Untuk tujuan ini Plato menegaskan pentingnya mengasah otak. Plato juga memberikan pendapatnya bahwa siapa pun yang hidup di alam pikiran, pasti tidak akan pernah melakukan kejahatan. Dengan cara ini, untuk mencapai jiwa yang layak, penting untuk memberikan keyakinan untuk memiliki pikiran dengan otak.

Apa itu Idea Menurut Plato?

Menurut Plato, banyaknya pengertian yang muncul akan membuat jenis idea menjadi semakin banyak pula. Dari pengertian yang berkaitan dengan barang, sifat, hubungan ada suatu idea yang bertepatan. Seluruh dunia idea adalah  satu kesatuan yang di dalamnya terdapat tingkatan derajat.

Ide dapat timbul karena adanya kecerdasan dalam berpikir, oleh karena itu pengertian yang dicari dengan pikiran disebut sebagai idea yang pada hakekatnya sudah ada, tinggal bagaimana mencarinya saja. Kemudian pokok tinjauan filosofi Plato adalah mecari pengetahuan tentang pengetahuan. Ia berlawanan dengan ajaran Socrates yang berpendapat bahwa "budi ialah tahu". Budi yang berdasarkan pengetahuan menghendaki suatu ajaran tentang pengetahuan sebagai dasar filosofi. Ketidak selarasan antara pikiran dan pandangan menjadi ukuran bagi Plato. Pengertian yang di dalamnya mengandung pengetahuan dan budi yang ia cari bersama Socrates, pada hakekatnya berlainan dengan pengalaman. Plato berpendapat bahwa pengalaman hanya alasan untuk pengetahuan yang bersumber dari ide.

Contohnya jika kita melihat orang yang memiliki fisik rupawan, maka penglihatan itu hanya akan mengingatkan dalam keinsyafan tentang pengertian bagus yang terlihat pada orang tersebut. Yang dimaksud disini engertian bagus yang sebenarnya bukan kumpulan dari bagus yang kita lihat. Namun segala pengertian tersebut berasal dari idea.

Di dalam pandangan Plato, etika bersifat intelektual dan rasional. Dasar ajarannya mencapai budi baik. Yang dimaksud dengan budi ialah "tahu". Orang yang berpengetahuan dengan sendirinya dinamakan berbudi baik. Dengan demikian, dapat dikatakan sempurna pengetahuannya. Adapun tujuan hidup menurutnya yaitu mencapai kesenangan hidup.

Kesenangan dengan artian bukan kesenangan yang hanya memuaskan hawa nafsu di dunia ini seperti halnya teori kebahagiaan aliran Hedonisme, melainkan kesenagan hidup yang diperoleh dari pengetahuan tentang nilai yang dituju. Melalui ide kebaikan orang harus mencapai terlaksananya keadilan dalam pergaulan hidup. Apa yang baik bagi masyarakat maka baik pula bagi orang tersebut. antara kepentingan seseorang dan kepentingan masyarakat harus selaras. Ajaran Plato tentang etika berdasarkan pada ajaran idea.

Pengertian Hukum Menurut Plato

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun