"jangan jangan "aduh jangan jangan kita .....
Ucapan Heru tersendat seperti orang ketakutan ,kamipun lari dengan sisa tenaga yang tersisa menuj Vila
tak ada suara yang keluar dari mulut kami sampai di vila, setelah melepaskan semua nafas panjang kami baru saling bertatap satu sama lainnya
lelah dan rasa takut membuat kami tertidur sampai pagi kembali mengurai terang , derik jendela saya sibak terlihatlah di luar sana Mang Ujang penjaga Vila sedang membersihkan halaman, dengan rasa penasaran saya memanggilnya dan menceritakan semua kejadian semalam
Alangkah kagetnya kami semua setelah Mang Ujang menceritan kalau kami semalam memasuki kampung siluman
saya tertawa sambil menatap pada anton
"Ha ha ha ternyata semalam kalian joget dengan para gadis siluman hahahaha"
" ya Tuhan masih untung mereka ngak mengajak saya menikah "
kelakar Rusdi sambil ketawa terpingkal pingkal
Heru masih saja terdiam seperti masih tak percaya dengan apa yang terjadi semalam ,akhirnya hari itu kami habiskan dengan canda gurau di sekitar vila sampai menjelang senja kamipun kembali pulang ke Jakarta membawa sejuta pengalaman yang teramat sangat menyeramkan
penulis,Adrian kelana (181)