" wau ide yang bagus"
jawab Heru sambil menhisab sebatang rokok kretek
Saya dan Rusdi hanya turut serta dengan apa yang mereka rencanakan
"Mari kita keluar sesambil mencari makanan buat mengisi perut yang mulai menangis dalam kidung sunyi ini"
teriak Anton yang sudah tak sabar rupanya
Dari kejauhan kami mendengar suara musik khas sunda yang amat indah seakan memapah langkah kami untuk segera mendekat kesana .
"ini baru asik kawan sudah lama kita tak menikmati suasana seperti ini"
Anton bicara , diraut wajahnya terlihat rasa senang yang tak dapat di bendungnya ,maklumlah di Ibu kota kami hanya sering mendengar musik yang terkadang membuat telinga pekak dan membosankan sekali
" Reza lihat itu mereka sepertinya sedang mengadakan sebuah pertunjukan "
kata itu terucap dari mulut Heru kepadaku , diatas panggung sederhana terlihat sinden sinden cantik menari dengan indahnya ,sedangkan para lelaki muda menari di bawah panggung dengan meriahnya
Sangat indah malam itu di bawah sinar rembulan dan hembusan angin sepoi sepoi membuat semua gundah hilang di telan malam, kami mencari tempat untuk duduk di sebuah warung yang menjual minuman dan juga makanan