" Sate kambingnya satu porsi bersama kopi ya bu"
Heru memesan makanan , sepertinya dia tidak dapat menahan lapar he he
Anton dan Rusdi memesan minuman beralkohol rendah sekedar untuk menghangatkan badan mereka,sedangkan saya hanya memesan secangkir teh hangat dan semangkok mie rebus
"Aku mau ikut joget ya ?
Anton pamit dan pergi mendekati panggung kecil itu ,menyusul Rusdi dan juga Heru yang tak mau ketinggalan , saya tetap duduk di warung karena saya memang tak bisa dan tak biasa joget seperti mereka
Waktu terus berjalan menuju lekuk subuh ,sepertinya mereka mulai lelah dan mata mulai mengantuk, Anton dan Rusdi mengajak kami kembali ke Vila untuk beristirahat ,kami berangkat pulang menelusuri jalan setapak . Tak berapa jauh kami beranjak dari tempat itu anehnya suara musik dari panggung kecil itupun tiba tiba hilang seketika
"kok mereka udah bubaran?"tanya Heru pada saya
"mungkin karna sudah terlalu larut kali" jawab saya
Anton menoleh kebelakang dan berteriak setengah gagap
" kawan kemana mereka semua kok cepat banget hilangnya ?
Dengan penasaran sayapun ikut menoleh kebelakang, namun tak satupun yang dapat kami lihat yang tersisa hanya sunyi batang batang pohon yang menyanyikan suara alam disapu angin dan di selimuti kabut yang mulai turun