Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Praktisi pengadaan di industri migas global yang tinggal di Kuala Lumpur dan bekerja di salah satu perusahaan energi terintegrasi terbesar dunia.

Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir__________________________ Semua tulisan dalam platform ini adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Drama Pemadaman Listrik Secara Masif oleh PLN

6 Agustus 2019   11:14 Diperbarui: 6 Agustus 2019   16:25 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terakhir bagi kita pelanggan PLN dalah bagaimana untuk mengantisipasi hal yang sama terjadi. Pertama dan yang utama kita harus bijak menggunakan tenaga listrik.

 Lakukan penghematan dari semua sektor kehidupan kita. Mulailah dari hal yang kecil semisal matikan lampu ataupun alat elektronik jika tidak digunakan, cabut kabel alat elektronik jika tidak digunakan. 

Menyiapkan perlengkapan seperti lampu emergency, sumber pelita seperti lilin dan sebagainya juga perlu menjadi daftar wajib bagi kita untuk disiapkan. 

Lalu selanjutnya adalah tidak merusak aset dan fasilitas ketenagalistrikan nasional, karena masih banyak kita temukan tangan-tangan jahil yang dengan sengaja maupun tidak sengaja berkontribusi bagi kerusakan fasilitas ketenagalistrikan. Terakhir adalah masukan yang membagun bagi PLN perlu kita berikan. 

Menyampakan kritik adalah hal biasa, namun akan lebih baik jika kita juga mengajukan solusi alternatif bagi PLN sehingga budaya kritik membangun dapat kita ciptakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dengan adanya peristiwa ini kita semua berharap pemadaman masif ini adalah untuk terakhir kalinya, dan kita juga berharap PLN benar-benar menjadi Perusahan Listrik Negara bukan Perusahaan Lilin Negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun