"Mau kemana dek?"
"Pulang ke Bekasi, bang."
"Oya, kenalkan. Saya Agus. Saya dari Pangkalpinang. Mau ke Bandung."
"Aku Iqbal. Aku ke Bekasi."
"Ya, tadi sudah kau bilang."
Iqbal hanya tersenyum. Kembali dia melihat-lihat ke arah belakang.
"Kelihatannya kamu gelisah amat. Ada apa?"
Iqbal mendekatkan kepalanya ke arahku. "Aku ini anak Patriot, bang " Lagi-lagi dia melihat-lihat sekitarnya. "Semalam rusuh, bang. Satu anak Jakmania mati. Mereka menyerang kami. Aku terpisah dari kelompok. Semalaman aku bersembunyi di kosan cewekku."
"Emangnya rusuh kenapa?"
"Biasalah bang. Orang kalau kalah kan tak mau terima. Pelampiasannya ya rusuh."
Iqbal kemudian bercerita soal pertandingan Persija dan Patriot Chandrabhaga FC, yang dimenangi Patriot: 0 -- 1. Pertandingan itu seru, malah cenderung panas. Hal itu terlihat dari jumlah kartu merah dan kartu kuning yang dikeluarkan. Beberapa pemain juga terlibat perang mulut hingga adu fisik.