Selisih bunga antara yang dipinjamkan dengan yang dikreditkan ke debitur itulah yang jadi profit.Â
Bank-bank mengelola dana simpanan nasabah yang disebut dana pihak ketiga untuk dikreditkan lagi dalam bentuk pembiayaan KPR rumah, kredit modal usaha dan lainnya.Â
Demikian juga multifinance yang dipinjamkan dana oleh investor atau bank besar yang disalurkan dalam bentuk kredit motor, kredit mobil, kartu kredit, paylater, kredit elektronik hingga kredit KTA.Â
Bagaimana jadinya bila nasabah menunggak lari dari kewajiban berutang padahal perusahaan yang memberi kredit harus bertanggung jawab mengembalikan dana -dana yang mereka kelola.Â
Demi alasan tersebut, aspek kehati-hatian bikin pemberi kredit cenderung menyukai calon debitur yang POD nya kecil dan LOR nya juga kecil.Â
POD (Probabilitas of Default) kecil yaitu target masyarakat yang tetap akan bayar pada waktu tertentu dan pada kondisi tertentu.Â
Sementara LOR (Loss on Repossesion) berkaitan dengan minimnya potensi kerugian bila agunan debitur bisa menutup outstanding piutang manakala gagal bayar.
Tapi mencari tipikal nasabah seperti itu bukan perkara mudah lantaran kompetitor lain juga berburu pada segmen yang sama. Kaum menengah target utama meski kolek 2 atau kolek 3 pun masih bisa "dimakan" dalam tanda petik.Â
4. Jangan lari dari masalah bila belum mampu mengangsur.
Disetujui kreditnya itu hanya butuh waktu paling lama beberapa hari. Tapi membayar kewajiban cicilan itu perlu sekian bulan hingga sekian tahun.Â
Sepanjang tenor kredit, debitur tak hanya harus pintar mengelola finansialnya, tapi juga harus cerdas mengelola emosi dan kesehatan jiwanya.Â