Ketika daya beli menurun, tentu perputaran uang akan menurun. Demikian juga sebaliknya.Â
Konsep ekonomi dimana pengeluaran seseorang adalah pemasukan buat seseorang yang lain.Â
Tapi bagaimana orang tersebut bisa mencicil kalau sedikit orang atau tidak ada orang yang memberi uang padanya untuk konsumsi barang (jasa) darinya.Â
Penetapan persentase bunga kredit oleh pelaku usaha jasa keuangan mengacu pada suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.Â
Persentase bunga kecil, meringankan debitur untuk membayar. Namun mengenakan bunga ringan, juga berpotensi merugi bila biaya kredit terlampau tinggi.Â
Sebaliknya mengenakan bunga kompetitif, juga bisa dirasa "mencekik" pada sebagian nasabah.Â
Padahal sejatinya besar bunga berbanding lurus dengan lama tenor, plafon pembiayaan dan harga tunai unit kredit.Â
Lagi pula pembiayaan yang disalurkan ke masyarakat (nasabah) juga punya peran penting untuk menggerakkan ekonomi seperti modal untuk UMKM, kredit kendaraan supaya industri otomotif juga berkembang pesat,dan lain sebagainya.Â
Bila tak ada bank atau lembaga pembiayaan non bank yang memberi kredit, pada siapa masyarakat Indonesia harus meminjam?Â
3. Pahami keinginan perusahaan pemberi kredit.Â
Dimana pun kredit pasti ada beban bunga. Karena lembaga yang memberi kredit itu juga menggunakan dana yang bukan miliknya untuk meminjamkan pada nasabah.Â