Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mau Ajukan Kredit, Sudah Siapkah dengan Konsekuensinya?

23 Desember 2024   15:36 Diperbarui: 23 Desember 2024   23:25 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selisih bunga antara yang dipinjamkan dengan yang dikreditkan ke debitur itulah yang jadi profit. 

Bank - bank mengelola dana simpanan nasabah yang disebut dana pihak ketiga untuk dikreditkan lagi dalam bentuk pembiayaan KPR rumah, kredit modal usaha dan lainnya. 

Demikian juga multifinance yang dipinjamkan dana oleh investor atau bank besar yang disalurkan dalam bentuk kredit motor, kredit mobil, kartu kredit, paylater, kredit elektronik hingga kredit KTA. 

Bagaimana jadinya bila nasabah menunggak lari dari kewajiban berhutang padahal perusahaan yang memberi kredit harus bertanggung jawab mengembalikan dana -dana yang mereka kelola. 

Demi alasan tersebut, aspek kehati-hatian bikin pemberi kredit cenderung menyukai calon debitur yang POD nya kecil dan LOR nya juga kecil. 

POD (Probabilitas of Default) kecil yaitu target masyarakat yang tetap akan bayar pada waktu tertentu dan pada kondisi tertentu. 

Sementara LOR (Loss on Repossesion) berkaitan dengan minimnya potensi kerugian bila agunan debitur bisa menutup outstanding piutang manakala gagal bayar.

Tapi mencari tipikal nasabah seperti itu bukan perkara mudah lantaran kompetitor lain juga berburu pada segmen yang sama. Kaum menengah target utama meski kolek 2 atau kolek 3 pun masih bisa " dimakan" dalam tanda petik. 

4. Jangan lari dari masalah bila belum mampu mengangsur.

Disetujui kreditnya itu hanya butuh waktu paling lama beberapa hari. Tapi membayar kewajiban cicilan itu perlu sekian bulan hingga sekian tahun. 

Sepanjang tenor kredit, debitur tak hanya harus pinter mengelola finansialnya, tapi juga harus cerdas mengelola emosi dan kesehatan jiwanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun