Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Mengajukan Kredit Tanpa Diketahui Penjamin, Sudah Siapkah dengan Risiko?

1 Oktober 2024   13:46 Diperbarui: 1 Oktober 2024   22:01 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh Bu Mega uang 3 juta itu dijadikan DP (uang muka). Rencana awal Bu Mega yang akan mencicil tiap bulan tanpa diketahui suami dari usaha warung yang dikelola sendiri di rumahnya.

Sialnya Bu Mega lupa bila menunggak lebih dari sebulan sudah pasti nama dan alamat debitur akan masuk daftar penanganan akun -akun gagal bayar. 

Cepat atau lambat, pegawai akan datang ke alamat nasabah tuk mengingatkan kewajiban angsuran. 

Malangnya lagi, bukan Bu Mega yang ada di rumah, tapi suaminya yang menyambut. Dan endingnya di hadapan pegawai, Bu Mega didamprat habis-habisan. 

Dua jam setelah pegawai tinggalkan rumah nasabah, di sistem sudah terbayar. 

Sejumlah barang elektronik bisa beli tunai atau diangsur dengan kartu kredit (Dokpri)
Sejumlah barang elektronik bisa beli tunai atau diangsur dengan kartu kredit (Dokpri)

Mengajukan kredit tanpa sepengetahuan penjamin, sudah siapkah dengan risiko?

Bisnis pembiayaan kredit adalah salah satu bisnis yang berisiko. 

Namun melihat realita dan kondisi di bangsa sendiri, warga Indonesia terutama kaum menengah adalah market terbesar dengan risiko yang sama besarnya. 

Risiko bagi perusahaan pemberi kredit minimum ada dua risiko. 

Pertama, risiko debitur menunggak bayar angsuran.Kian naik angka NPL atau NPF menjadi lampu kuning yang harus diwaspadai. Itu gunanya Divisi Collection atau Divisi Recovery di semua lembaga kredit. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun