Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Uang Angsuran Digondol Penipu, Limit Akun Dipakai Oknum

3 Agustus 2023   14:15 Diperbarui: 3 Agustus 2023   17:19 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dia baru sadar manakala teringat bila pernah memberikan data identitas berupa foto KTP, nomor HP, kode OTP dan merelakan dirinya pada proses skrinning wajah pada seseorang yang mengaku dari perusahaan multifinance. 

Terlanjur basah. Nasi sudah jadi bubur. Dia bingung bagaimana membayar cicilan Rp 1.250.000 selama 12 bulan. Oknum pelaku pun tak bisa dihubungi. Komunikasi terputus. Nomor HP diblokir. 

Bagaimana penipu digital bisa mengelabui debitur? 

1. Penjahat memahami sistem transaksi debitur. 

Bila seorang debitur di bank, biasanya angsuran otomatis terdebet pada tanggal jatuh tempo dari saldo rekening. 

Di Perusahaan Pembiayaan (PP) juga bisa terjadi seperti itu bila PP itu anak usaha dari sebuah bank dan si debitur pun memiliki rekening di bank tersebut. 

Realitanya sebagian besar debitur di PP, jarang yang mau seperti itu. Tipikal mereka biasanya lebih suka membayar sendiri lewat beraneka saluran pembayaran yang disediakan oleh PP. 

Jadi inisiatif dan kerelaan membayar keputusannya ada di nasabah. Bukan sistem memotong. 

Rasanya memang PP pun tak ingin terlalu kaku dalam men threat para nasabahnya layaknya di perbankan. Tak memaksakan harus jadi nasabah di bank induk.

Di satu sisi, ini jadi keuntungan bagi debitur. Pada saat jatuh tempo, bila ada keperluan urgent, uangnya bisa dipakai dulu lalu akan dibayar sekian hari ke depan. 

Tak soal bila ada denda. Toh mereka bayar lewat opsi A, opsi B atau opsi C. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun