Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Uang Angsuran Digondol Penipu, Limit Akun Dipakai Oknum

3 Agustus 2023   14:15 Diperbarui: 3 Agustus 2023   17:19 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penipuan (Sumber: shutterstock)

Jumlahnya memang sesuai dengan cicilan si nasabah. Tapi nama si pemilik rekening adalah nama pribadi. 

Apakah orang tersebut adalah salah seorang karyawan di kantor? Wah tentu itu sudah sangat menyalahi aturan. 

Pegawai dilarang menerima transfer pembayaran nasabah. Ketahuan bisa langsung SP3.

Setelah konfirmasi ke atasan juga ke WAG kantor, termasuk mengecek apakah ada nama karyawan seperti yang tertera di bukti pembayaran, hasilnya zonk!! 

" Ini penipuan Pak. Coba Bapak hubungi lagi orangnya," kata saya. 

Wajah serta ekpresi si debitur pun seketika nampak berubah. Dia kemudian menelepon panggilan suara via WA juga video call. 

Tak ada respon. Nomor debitur sudah diblokir. Foto profil si penipu pun hilang. 

"Saat pengajuan dulu kan lewat aplikasi kantor. Bukankah bisa memantau di situ apakah cicilan yang dibayar sudah masuk apa belum?" tanya saya

"Sudah setahun ngga pernah dipakai. Nomor kartunya sudah dibuang," jawabnya kemudian lalu meminta maaf  

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dalam hati, iba juga melihat debitur tertipu. Otomatis jumlah hari keterlambatan makin panjang. Status kolek juga berpotensi naik. 

Uang melayang sia-sia ke tangan si penipu padahal ada beraneka perjuangan dan keringat di balik usaha mendapatkan penghasilan demi membayar cicilan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun