Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Kredit Atas Nama, Niat Baik Sang Nasabah Akankah Berbuah Lancar?

19 Mei 2022   13:33 Diperbarui: 19 Mei 2022   17:45 1423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seseorang pusing memikirkan biaya kredit yang bukan atas namanya. Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Saya teringat dua tahun silam, seorang nasabah wanita datang bersama anak gadisnya. 

Mereka tak terima dan merasa tak nyaman dengan layanan Deskcall, yakni Divisi dari kantor pusat yang tugasnya mengingatkan lewat telepon untuk bayar cicilan. 

Nasabah tersebut punya usaha bengkel kendaraan yang cukup dikenal di kota tempat saya bertugas. 

Dengan status ekonomi dan status sosial yang cukup disegani di warga setempat, namun tercemari dengan utang jutaan tupiah untuk sebuah motor yang dikreditkan bagi stafnya.

" Anak bua tidak bertanggung jawab. Dipotong gajinya setiap bulan malah menghilang.Bikin susah saja," kata si nasabah wanita manakala duduk di depan meja saya. 

Si anak buah sebelumnya bekerja di tempat usahanya. Untuk operasional pekerjaan sehari-hari dan demi membantu staf tersebut, majikan wanita rela kredit motor atas namanya dengan cicilan 1 juta per bulan yang dipotong dari gaji anak buahnya. 

Namun setelah hampir enam bulan bekerja, si anak buah menghilang dengan motor tersebut. Kontak komunikasi putus. 

Si majikan bisa saja cari karyawan baru sebagai pengganti, namun angsuran yang biasa dibayar menjadi tak diteruskan oleh mantan anak buah. 

Alhasil si majikan yang dicecar lewat telepon dan terus ditagih. Bukankah nasabahnya adalah Si Ibu dan pihak pembiayaan pun tak ada ikatan perjanjian akad dengan bekas staf tersebut. 

Akhirnya pelunasan dilakukan oleh si mantan majikan. Bersyukur BPKB nya bisa dibawa pulang. Toh suatu waktu nanti si mantan anak buah akan membutuhkan juga untuk proses surat kendaraan dan datang kembali.

Lain lagi kisah seorang adik sepupu yang demi untuk dirinya, seorang nasabah wanita berusia 30 an tahun ditagih ke rumahnya. Dia kredit HP selama 9 bulan dengan cicilan 400 ribu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun