Tak ada yang mau menjadi janda ditinggal mati. Apalagi melahirkan anak kedua setelah sang suami berpulang. Berat memang hidup yang digariskan.Â
Gara-gara takdir ilahi sebagai janda muda nan cantik dengan 2 anak balita, Miranti dicemburui tetangganya seorang ibu pensiunan polisi yang kedapetan suaminya ngobrol dengan Miranti di Taman Suropati di Menteng. Ibu tersebut mendapat laporan dari seseorang yang melihat lalu memberitahukan padanya.
Sontak ibu tersebut pun marah besar dengan suaminya yang pulang ke rumah seusai jalan-jalan sore santai berolahraga. Suaminya malah kaget karena merasa hanya ngobrol biasa namanya juga tetanggaan. Tak ada niat apa-apa.Â
" Dasar janda gatal," demikian maki istrinya dengan suara lantang pada suaminya hingga di dengar tetangga kiri kanan komplek perumahan.Â
Tak sengaja si pembantu rumah tangga  keluarga Miranti yang melintas di depan rumah si pensiunan polisi itu pun mendengar.
Pulang ke rumah, si pembantu cerita ke orang tua Miranti. Dan akhirnya Miranti yang tak tau apa-apa pun diinterogasi oleh Ibu dan Bapaknya dikira Miranti selingkuh dengan Pak Imam, sehingga istrinya cemburu dan marah besar.Â
Orang tuanya meminta Miranti jaga diri, jangan sok akrab sama suami orang atau laki-laki di luar sana karena statusnya sebagai janda muda..
Miranti bingung, apa yang salah dengan status janda muda? Dia tidak meminta. Dia juga tidak berharap mengapa secepat itu Tuhan memanggil suaminya di usia muda sehingga takdir sebagai janda dilabeli atas dirinya.
Apa yang salah dengan janda? Serba salah memang. Ngobrol dengan suami orang dicemburui dikira menggoda. Terlalu akrab dibilang genit. Sesempit itukah pikiran orang di luar sana.
Belum lagi mata-mata laki-laki nakal yang melihat dari ujung kepala sampai ujung kaki, terutama pada area-area tertentu di tubuhnya yang kerap tidak disadari oleh dirinya.Â
Ada yang terang-terangan meminta jadi istri kedua. Sang kakak yang bernama Hari (diperankan oleh El Manik) karena sayangnya sama si adik berharap agar tidak terus hidup sendiri. Dia berusaha menjodohkan dengan sahabat-sahabatnya sesama dokter muda.Â