Tiga aspek penting selain 5C dalam analisa kredit.Â
Persetujuan sebuah pengajuan kredit memerlukan sejumlah pertimbangan. Kredit yang berasal dari bahasa latin Credo bermakna memberi kepercayaan.Â
Dalam arti pada saat seorang pengaju disetujui pengajuannya itu berarti diberi kepercayaan oleh pemberi dana. Seberapa besar kepercayaan yang diberi berbanding lurus dengan resiko.Â
Untuk mengantisipasi adanya resiko di kemudian hari, maka dibuatlah kesepakatan dalam bentuk dokumen perjanjiam kredit antara debitur dan kreditur. Ada hak dan kewajiban tertera di situ.Â
Selain faktor 5C di atas, tiga aspek penting ini juga menjadi parameter penting dalam analisis kredit. Ini karena seorang analis biasanya mempertimbangkan sisi internal dan eksternal yang akan berdampak terkait resiko, dengan melihat by data dan by report serta kondisi aktual.Â
Dari tiga contoh kasus di atas, bisa jadi disebabkan oleh tiga aspek penting di bawah ini meski masuk secara 5CÂ
Aspek pertama, pertimbangan penagihan.
Biasanya perusahaan pembiayaan memiliki Divisi Penagihan yang terpisah dari Divisi Marketing dan juga Divisi Operasional.Â
Hampir semua perusahaan pembiayaan, menugaskan para karyawan di bagian penagihan sesuai rute dan zona masing- masing dalam cover wilayah layanan kantor cabang tersebut.Â
Pegawai bagian penagihan ini bukanlah DC (Debt Collector) yang biasanya direkrut dari luar, tapi mereka inj karyawan internal yang bisa saja statusnya masih kontrak ato banyak yang sudah status tetap (permanen).Â
Pada nasabah- nasabah yang lokasi tempat tinggal jauh, seperti contoh kasus nomor 1 dan nomor 3 di atas, biasanya analis akan mempertimbangkan harga yang dibayar dalam tanda kutip, bila terjadi default (tunggakkan).Â