Bila memang masih kecil, cobalah untuk memaksimalkan follow up sejumlah utang atau bon yang belum terbayar sehingga bisa memperbesar pendapatan dana.Â
Atau pilihannya bisa juga memaksimalkan aset-aset yang dimiliki sebagai sumber tambahan atau meminimalkan pengeluaran lain pada sejumlah item. Â
Dalam hal pengeluaran dana, jangan lupa skala prioritas kebutuhan menurut waktu . Mana kebutuhan yang SPSM (Sangat Penting Sangat Mendesak),SPTM (Sangat Penting Tidak Mendesak), KPSM (Kurang Penting Sangat Mendesak), dan KPTM (Kurang Penting Tidak Mendesak).Â
Singkatan di atas hanyalah penamaan saja, dan tentunya berbeda pada masing-masing orang. Untuk kebutuhan makan, hampir semua orang akan memasukkan sebagai SPSM. Tapi kebutuhan masker dan vitamin, di masa lonjakan Covid seperti sekarang, bisa naik level dari KPSM ke SPSM.Â
Nah  bisa analisa sendiri sesuai kebutuhan.Â
Salam,Â
Penulis : Adolf Isaac Deda
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBaca juga :Â Daripada Cemas, Mari Senam dengan 4 Lagu Indonesia Bernuansa Daerah Ngehits di Zamannya