Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memaafkan Itu Pergulatan Batin, Kisah Curahan Hariati di Momen Idul Fitri

13 Mei 2021   22:03 Diperbarui: 13 Mei 2021   22:04 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Saya sadar bahwa Idul Fitri maknanya adalah saling memaafkan..Tapi sangatlah sulit memaafkan mereka yang menjahati saya sehingga sepanjang hidup saya ke belakang hingga hari ini, selalu terdampak," tersirat jeritan di dalam nada suaranya. 

Saya membiarkan dia berbicara. Tak ingin memotong. Mungkin itu bisa membuat sedikit plong. 

"Mas lihat dari luar kehidupan kami sepertinya baik baik saja...Karena memang tak ingin menghancurkan semua yang sudah dibangun bertahun-tahun...Kasian anak-anak, kasian cucu-cucuku," sambungnya pula. 

Selama satu jam bersama beliau, saya mendapatkan perspektif yang berbeda. 

Idul Fitri bermakna saling memaafkan, namun betapa sulitnya memaafkan mereka yang melukai. Terlebih mereka itu masih dalam ikatan darah dan ikatan keluarga. 

Mereka yang nampak bahagia dari luar, rumah tangganya awet, finansialnya bagus, bisnisnya lancar, namun bila diijinkan tuk mengintip dalam tanda petik ke dalamya, bisa jadi bikin terhenyak pada apa yang tak nampak dari luar. 

Hari - hari Hariati tak nampak soleha dengan busana berhijab. Tak juga bercadar. 

Tapi ketahanan dan kekuatan jiwanya menghadapi ujian diduakan atau dijahatin, jauh bak permata yang  tersembunyi di dalam. 

" Sudah puluhan tahun, namun jangan sampai pisah dan retak silahturrahim keluarga. Hanya bawa dalam sholat, semoga dikuatkan, anak cucuku baek baek, dunia dan akherat..." katanya ketika sudah tak lagi ada basah di matanya. 

Saya pamit pulang dengan sebuah pelajaran yang berharga. 

Ternyata memaafkan itu tak semudah berucap. Tapi sebuah tindakan, bahkan mungkin butuh perjuangan lahir dan batin. 

Selamat Hari Raya Idul Fitri...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun