Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memaafkan Itu Pergulatan Batin, Kisah Curahan Hariati di Momen Idul Fitri

13 Mei 2021   22:03 Diperbarui: 13 Mei 2021   22:04 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari-Hari Hariati....

Seorang wanita paruh baya, duduk di hadapan saya. Sebut saja namanya Hariati. Sekian lama kami sudah saling kenal. 

Saya bersyukur karena pekerjaan, bisa kenal banyak orang dengan beragam latar belakang. Dan Hariati salah satunya. 

Meski seorang wanita muslim, beliau jarang terlihat mengenakan hijab di rumah. 

Namun bila keluar rumah, entah untuk belanja atau bersama suaminya, tak lupa dipasangnya. Mungkin lantaran itu bila ketemuan di kantor, selalu terlihat berhijab. 

"Kan yang penting hidupnya lurus -lurus aja Mas...ndak yang aneh-aneh," demikian katanya 

Beliau memang tak aneh-aneh dalam tanda petik. Rumah tangganya adem ayam melintasi jaman hingga anak tertuanya sudah usia 40 tahun. 

Rekam jejak kreditnya di sistem informasi perbankan, selalu tak pernah lewat collect 1. 

" Yang dijaga itu kepercayaan. Sekali runtuh, tamatlah sudah. Turun ke anak cucu," begitu nasihatnya. 

Saya menyantap opor ayam bikinannya di hari fitri. Bukan karena undangan beliau, tapi memang hampir setiap lebaran, selalu diajak mampir ke rumah. 

"Pemerintah sudah larang mudik. Ya udah anak-anak ngga mudik, padahal aku rindu pada cucu -cucuku ," tuturnya pula sembari menunjukkan foto dan video buah hati anak-anaknya. 

"Bagaimana keluarga yang di sekitaran kota...Apa apa mereka ada datang ke tempat Ibu dan Bapak?" tanyaku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun