Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Soal Uang Bukan Segalanya Telah Memberikan Saya Pelajaran Bermakna

3 Februari 2021   13:03 Diperbarui: 4 Februari 2021   07:05 852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Uang (Dokumentasi pribadi)

Dua hari kemudian, David pun kembali dan kerja lagi. Makin sedih dan susah lantaran orangtuanya tak tertolong pula setelah dirawat sekian hari di ibu kota provinsi. Mendengar apa yang terjadi padanya, rasanya dia sudah hopeless banget. Tak ada di keluarganya yang mampu membantu menyediakan uang sekian juta tuk menebus. 

Saya dan beberapa teman lain Ikutan iba juga, cuma saya buang juah rasa kasihan. Ingin cek dulu, sampai berapa lama sepeda motornya ada di gudang sebelum di lelang (karena sudah ada satu nasabah di Lombok yang minat mau beli) dan upaya apa lagi dari dia. 

Hingga hari terakhir batas waktu, dia sudah pasrah. Istrinya juga sudah ikhlas. Hilang hilang dah, naik ojek dah ke mana-mana. Lahiran di rumah aja panggil bidan biar ngga ribet cari kendaraan ke rumah sakit. David masih terus kerja sebagai satpam dengan menumpang abang ojek bayar Rp 5.000 dari rumah ke kantor. 

Miris dengar curhatannya, kebayang bila saya berada di posisinya. Akhirnya, saya cuman berdoa dalam hati, apakah saya harus membantunya dan dengan cara apa agar tak diketahui kantor. Akhirnya tiba-tiba muncul ide. Saya ajak dia pas istirahat siang ke warung kopi milik salah satu nasabah, dan kita ketemuan di sana. 

"David, saya mau bantuin bayarin kredit macetmu di kantor. Tapi biar tiidak diketahui sama kantor bahwa itu uang saya, kamu bilang aja sudah dapat pinjaman dan mau nebus. Setelah tebus dan motormu balik, kamu ganti uang saya. Caranya kamu ajukan di tempat lain, mau pakai nama orang lain yang masih ada hubungan keluarga sama kamu juga boleh. Mudah-mudahan bisa. Karena namamu besar kemungkinan telah terditek pernah macet kredit di kantor kan", demikian saran saya. 

Akhirnya David jalankan strategi itu. Uang pinjaman saya di bayar ke kantor, motornya balik lagi, dan BPKB-nya lalu dijaminkan dengan nama sodaranya ke tempat lain, namun dia yang tanggung jawab cicilan. 

Di tahun 2020 lalu, cicilannya pun lunas itu, namun uang saya tak kembali utuh. Masih kurang 1,5 juta. Dari saya menagih di awal, hingga tahun 2021 ini sudah 3 tahun berjalan, belum juga dibalikkan. 

Apakah saya kesal dan marah? Iya di awal-awal karena tak sesuai kesepakatan, gimana sih sudah dibantu tapi tak balik semua. Namun melihat bagaimana tanggung jawabnya terhadap tugas sebagai sekuriti dan usaha dia memberikan waktu ekstranya demi menemani saya lembur hingga malam jam tutup kantor. 

Kalau satpam lain biasanya tidak enak. Meski mereka tidak ngomong karena harus taat, cuman dari ekspresi mukanya dan bahasa tubuh sudah terbaca responnya. Lebih baik mengalah dan tidak memaksakan otoritas, meski besok makin banyak beban kerja karena tak semua selesai. 

Di tahun 2018 dan 2019 lalu, berturut-turut, tim berhasil menang pada dua lomba inovasi secara nasional di internal perusahaan. Salah satu hadiah menariknya terbang ke Hongkong di 2018 dan terbang ke Korea Selatan di 2019. 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Bila saya harus menghitung kontribusi mereka-mereka yang membantu hingga tercapai sebagai jawara, salah satunya adalah David, satpam di kantor itu. Terkenang malam-malam dia menunggu, cuman minta dibelikan kopi sama gorengan, sembari saya menyelesaikan pekerjaan di dalam meski yang lain sudah pulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun