Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pilih Kampus, Rekomendasi Keluarga Bisa sebagai Pertimbangan

11 Januari 2021   22:21 Diperbarui: 11 Januari 2021   22:24 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri_kuliah masih online, tiket keberangkatan ke Bali diundur terus

Dari tipikal anaknya juga, keponakan ini punya banyak teman lintas agama, lintas suku, sehingga bagi saya dan juga keluarga kakak,itu bisa jadi modal sosial yang mendukung dia selama proses perkuliahan di luar daerah dengan beraneka mahasiswa yang datang dari seluruh Indonesia. 

2. Pengalaman dan fakta dari pihak keluarga sendiri. 

Karena dulu saya kuliah di sana,jadi tau SPP nya atau sekarang disebut UKT, kisaran berapa. Kalo dulu jurusan eksak sekian, kalo ngambil jurusan non eksak sudah pasti lebih murah. Itu saya gambarkan lebih awal pada keponakan sebelum dia memutuskan pilihan di formulir PMDK nya. 

Mau naik bis yang ke kampus sekian, mau ngekost sekian, mau ini dan itu, akan begini akan begitu. Termasuk kuliah di Pulau Dewata akan seperti apa dan bagaimana, termasuk sosial, budayanya, makanannya, dan pergaulan sosialnya. 

Ada kelebihan, ada juga kekurangannya. Mau kuliah di Jakarta, kuliah di Makasar, kuliah di swasta atau di negeri, di Indonesia atau di belahan dunia lain, lebih kurangnya pasti ada. Tinggal pilah pilih aja dan putuskan. Menyesuaikan dengan kemampuan (keuangan dan minat kemauan si anak). 

Selagi keluarga mampu, bersyukur. Karena banyak yang tak bisa mencicip dunia kampus bukan sebab tak pandai, tapi tak mampu secara materi. Kalo sudah kuliah, kuliah yang baik sampai selesai. Karena bukan bagaimana memulai, tapi bagaimana menyelesaikan. 

Baca juga : https://www.kompasiana.com/adolfdeda/5fbe4a5d8ede480f4c18ec12/hari-guru-2020-dan-kisah-pribadi-2-guru-yang-menerbangkan-saya

Salam, 

11 Januari 2021, 22.24 Wita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun