Mohon tunggu...
Adnan Maulana
Adnan Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri sunan gunung Djati Bandung

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Antologi Puisi

17 Desember 2022   12:11 Diperbarui: 17 Desember 2022   12:36 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hi, ini judulnya payung

Tapi bukan payung teduh yang punya Akad

Ini tentang payung, tentang kita

Sekali lagi tentang kita. Aku, kamu lalu kita

Berawal dari jamuan rintik

Gusar karena diam tanpa topik dialek, sedikit terusik

Berkat hanya satu payung

Dengan ragu, tawaran dari bibirmu mengalun terdengar merdu waktu itu

Rasanya aarghh!!!

Kupu-kupu menggelitik perutku

Sungguh, tawaranmu mematri lekuk indah bibirku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun