Mohon tunggu...
Adnan Abdullah
Adnan Abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Traveler

Membaca untuk Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Barbarossa (Bagian ke-3)

25 Mei 2024   19:50 Diperbarui: 25 Mei 2024   19:59 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Stilettobook.com

Pria itu tersenyum sambil mengangguk-angguk, lalu menoleh ke teman-temannya yang berdiri di belakangnya.

"Hey! Mereka orang Turki dari Midilli!" kata Marinos dengan nada mengejek, lalu tertawa.

Ucapan Marinos yang bernada merendahkan itu membuat darah muda Ilyas meluap. Anak muda itu bergerak maju, namun Oruc buru-buru menahannya.

"Tahan emosimu!" desis Oruc sambil mencengkram tangan kanan Ilyas yang memegang pedang.

Marinos kembali menoleh ke Oruc dengan mimik serius.

"Kalian tahu, sekarang berada dimana?" tanya Marinos lagi dengan nada yang tinggi.

"Iya, di Laut Aegea. Kami sudah sering berlayar di sini," jawab Oruc.

Marinos melotot, pura-pura takjub mendengar ucapan Oruc.

"Oh, sudah sering?!" tanya Marinos lagi.

Oruc mengangguk.

"Kami berlayar ke Tripoli untuk membawa barang dagangan ayah kami," kata Oruc lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun