11,11%
Rata rata nilai
75,74
76,67
82,04
Berdasarkan data diatas, dapat dilihat dari pengambilan data pada penelitian pra siklus, siklus I, siklus II terjadi kenaikan yang artinya dengan dilakukan pembelajaran dengan menggunakan model Role Playing dipadukan pendekatan CRT dikatakan berhasil pada mata pelajaran matematika. Sebelum adanya tindak lanjut hanya terdapat 12 atau (44%) peserta didik yang tuntas dan terdapat 15 atau (56%) peserta didik yang tidak tuntas. Pada siklus I menjadi 14 atau (52%) peserta didik yang tuntas dan 13 atau (48%) peserta didik yang tidak tuntas. Pada siklus 2 menjadi 24 atau (88%) peserta didik yang tuntas dan 3 atau (11%) peserta didik yang tidak tuntas.
Diagram Batang 1.1 Hasil Presentase Ketuntasan Hasil Belajar
Dari diagram di atas, persentase peningkatan ketuntasan hasil belajar dari tahap pra siklus ke I adalah 18%. Sementara untuk peningkatan pada siklus I 7% dan siklus II adalah 37%. Meningkatnya hasil belajar Matematika dari siklus I ke siklus II karena diterapkannya model pembelajaran Role Playing terintegrasi dengan pendekatan CRT dengan optimal. Hasil belajar Matematika yang mengalami peningkatan melalui penerapan model pembelajaran Role Playing selaras dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh 1) Â Â Â Rizki Ananda 2018. Penerapan Pembelajaran PKn Dengan Penerapan Metode Role playing Siswa IV SDN 003 Bangkinan Kota. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil pembelajaran PKn di IV SDN 003 Bangkinan Kota. Pengumpulan data dilaksanakan dengan melakukan observasi,wawancara tes dan pengamatan melalui lembar pengamatan aspek guru dan siswa. Metoda role-playing ini dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan tindak lanjut.Dari hasil analisis data . Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metoda role-playing dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar PKn siswa V SDN 003 Bangkinang Kota. Dari hasil evaluasi yang telah dilakukan oleh siswa pada siklus I nilai rata-rata yang diperoleh siswa 65,53% dan pada siklus II mengalami peningkatan dengan rata-rata yang diperoleh yaitu 84,3%
kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian Tindakan kelas yang dilakukan dikelas VE SD Muhammadiyah Sokonandi 2 dengan menggunakan model pembelajaran Role Playing terintegrasi dengan pendekatan CRT terbukti adanya: Hasil belajar peserta didik pada mata Pelajaran matematika dapat meningkat karena menggunakan model pembelajaran Role Playing dan penekatan CRT. Peserta didik telah memahami materi yang diajarkan. Maka dari itu, tidak ada kebutuhan untuk melanjutkan ke siklus berikutnya karena target ketuntasan telah tercapai. Hal tersebut ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata rata peserta didik pada pelaksanaan pra siklus 75,74 meningkat disiklus I menjadi 76,67 dan meningkat Kembali pada siklus II yakni menjadi 82,04. Peningkatan tersebut juga terjadi pada jumlah peserta didik yang nilainya Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu 75. Maka dengan hasil tersebut target yang ingin dicapai dalam penelitian ini dapat tercapai dengan adanya peserta didik yang memperoleh nilai sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM).