Mohon tunggu...
Aditya Hera Nurmoko
Aditya Hera Nurmoko Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STIE YKP Yogyakarta, Pengamat Ekonomi dan Bisnis, Peneliti, Konsultan, Komisaris, Pegiat Sosial dan Budaya

Hobi Menulis, Wiridan, Baca Buku dan Jurnal, Olah Raga, Tidur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Promoting Spirituality Through Ramadhan Fasting and Rejecting The Violence of the Ukraine-Russia War

30 Maret 2023   07:32 Diperbarui: 30 Maret 2023   07:36 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kesimpulannya, puasa di bulan Ramadan menjadi sarana bagi umat Islam untuk meningkatkan spiritualitas dan menolak perang atau kekerasan. Dengan membangun kedamaian dan toleransi sosial, umat Islam dapat menjadikan nilai-nilai tersebut sebagai landasan kehidupan bermasyarakat yang harmonis dan damai. Semoga dengan meningkatkan spiritualitas melalui puasa di bulan Ramadan, umat Islam dapat menjadi lebih baik dalam kehidupan dan berkontribusi untuk menciptakan dunia yang lebih baik dan damai. Terakhir, kita bersepakat, kaum baik sedunia dari agama manapun, sepakat untuk membangun perdamaian dan menolak perang termasuk perang Ukraina-Rusia, Palestina-Israel dan perang-perang lainnya.

Referensi :

Redaksi Quranika.com , QS. Shad [38]: Ayat 29; Akal, Kesadaran dan Mawas-diri, 22 Maret 2017

Yusuf: 87.  Ayat ini menjelaskan bahwa setiap kita masih diberikan napas, berarti akan selalu ada harapan. Jika kita merasa sangat sulit menghadapi tantangan dalam hidup, maka harapan itu akan datang kepada mereka yang percaya. Tetap berusaha yag terbaik disertai doa, itulah cara terbaik dalam menghadapi tantangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun