Dalam kesimpulannya, puasa di bulan Ramadan menjadi sarana bagi umat Islam untuk meningkatkan spiritualitas dan menolak perang atau kekerasan. Dengan membangun kedamaian dan toleransi sosial, umat Islam dapat menjadikan nilai-nilai tersebut sebagai landasan kehidupan bermasyarakat yang harmonis dan damai. Semoga dengan meningkatkan spiritualitas melalui puasa di bulan Ramadan, umat Islam dapat menjadi lebih baik dalam kehidupan dan berkontribusi untuk menciptakan dunia yang lebih baik dan damai. Terakhir, kita bersepakat, kaum baik sedunia dari agama manapun, sepakat untuk membangun perdamaian dan menolak perang termasuk perang Ukraina-Rusia, Palestina-Israel dan perang-perang lainnya.
Referensi :
Redaksi Quranika.com , QS. Shad [38]: Ayat 29; Akal, Kesadaran dan Mawas-diri, 22 Maret 2017
Yusuf: 87. Â Ayat ini menjelaskan bahwa setiap kita masih diberikan napas, berarti akan selalu ada harapan. Jika kita merasa sangat sulit menghadapi tantangan dalam hidup, maka harapan itu akan datang kepada mereka yang percaya. Tetap berusaha yag terbaik disertai doa, itulah cara terbaik dalam menghadapi tantangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H