Mohon tunggu...
Aditya Firman Ihsan
Aditya Firman Ihsan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

deus, homines, veritas

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Just Go(d) - Bagian 4

2 Agustus 2014   19:33 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:36 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Parkir sepeda tak jauh dari kelasku. Di sana hanya terlihat tiga sepeda tersisa. Mataku melayang pandang, ada yang tak wajar. Ku perhatikan seksama, aku mendekat ke sepedaku. Ah, memang benar ada yang tak beres. Aku berjongkok.

Ban belakang tidak lagi terlihat terisi udara penuh. Ada bekas ditusuk paku.

“Hmm? Siapa pula ini gak ada kerjaan ngempesin ban.” Aku bergumam.

Sambil ku periksa sejenak, terdengar suara langkah mendekat.

“Hei han? Kau belum pulang? Ada apa?” Pemilik langkah itu berbicara.

“Oh ray. Iya ni, kempes.” Kataku menoleh selagi menunjuk ban di depanku.

“Eh?” Ia ikut berjongkok. “Siapa yang melakukannya?”

“Entahlah.” Bahuku terangkat. “Tapi sepertinya anak-anak non. Sejak aku masuk islam sikap mereka berubah banyak padaku”

Tangannya menepuk pundakku, keras tapi tak menimbulkan rasa sakit. “Sudahlah, gak usah berprasangka buruk. Siapapun yang melakukannya, cukup ambil hikmahnya.” Ia tersenyum.

“Ya sudahlah” Aku berdiri, dengan mata masih mengarah pada sepeda kecil berwarna perak itu. “Sepertinya aku hari ini jalan saja.”

“Kau tinggal di mana?” Rayya bertanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun