d. Â Â Kebijakan Pemerintah: Kebijakan pemerintah seperti upah minimum dan peraturan ketenagakerjaan lainnya dapat mempengaruhi hubungan antara upah dan produktivitas.
Teori Penggunaan Tenaga Kerja
Bagaimana tingkat upah memengaruhi keputusan perusahaan dalam mempekerjakan tenaga kerja?
Hubungan Terbalik antara Upah dan Permintaan Tenaga Kerja
Secara umum, terdapat hubungan terbalik antara tingkat upah dan jumlah tenaga kerja yang diminta perusahaan. Semakin tinggi upah, perusahaan cenderung mengurangi permintaan tenaga kerja untuk menekan biaya produksi. Sebaliknya, jika upah rendah, perusahaan cenderung meningkatkan permintaan tenaga kerja.
Upah Minimum
Penetapan upah minimum dapat memengaruhi penggunaan tenaga kerja, terutama bagi pekerja dengan keterampilan rendah. Beberapa ekonom berpendapat bahwa upah minimum yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pengangguran karena perusahaan tidak mampu membayar. Namun, pendapat lain mengatakan upah minimum dapat meningkatkan daya beli dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Teori Upah Efisiensi (Efficiency Wage Theory)
Teori ini menyatakan bahwa perusahaan mungkin bersedia membayar upah di atas tingkat pasar untuk meningkatkan produktivitas, mengurangi turnover (pergantian karyawan), dan menarik talenta terbaik.
Elastisitas Permintaan Tenaga Kerja
Faktor-faktor yang memengaruhi elastisitas antara lain:
- Ketersediaan Substitusi Tenaga Kerja: Jika ada alternatif lain selain tenaga kerja (misalnya, otomatisasi), permintaan tenaga kerja akan lebih elastis.
- Proporsi Biaya Tenaga Kerja terhadap Biaya Produksi: Jika biaya tenaga kerja merupakan proporsi yang besar dari biaya produksi, permintaan tenaga kerja akan lebih elastis.
- Elastisitas Permintaan Produk: Jika permintaan produk elastis, perusahaan akan lebih sensitif terhadap perubahan biaya tenaga kerja dan lebih mungkin untuk mengurangi permintaan tenaga kerja jika upah naik.
Struktur  Upah Eksternal
Struktur upah eksternal mengacu pada perbandingan upah yang ditawarkan oleh suatu perusahaan dengan upah yang berlaku di pasar tenaga kerja secara umum. Faktor  yang mempengaruhi  struktur upah eksternal adalah pasar tenaga kerja, industri, ukuran perusahaan, lokasi geografis, keterampilan dan pengalaman dan kondisi ekonomi .
 Manfaat Struktur  Upah Eksternal
- Mencegah Turnover: Dengan menawarkan upah yang kompetitif, perusahaan dapat mengurangi tingkat turnover karyawan.
- Meningkatkan Motivasi: Karyawan akan merasa dihargai jika upah yang mereka terima sebanding dengan upah yang diterima oleh karyawan di perusahaan lain.
- Mempermudah Perekrutan: Perusahaan dapat menarik calon karyawan yang berkualitas dengan menawarkan upah yang menarik.
- Mendukung Pengambilan Keputusan: Informasi mengenai struktur upah eksternal dapat membantu perusahaan dalam mengambil keputusan strategis terkait penggajian.
Struktur Upah Internal Â
Struktur upah internal adalah suatu sistem yang digunakan oleh perusahaan untuk menentukan besarnya upah yang akan diberikan kepada karyawannya. Faktor yang mempengaruhi struktur upah internal  adalah nilai  jabatan, kinerja individu, senioritas, pendidikan dan keterampilan, pasar tenaga kerja, kemampuan keuangan perusahaan.