- Infrastruktur Energi: Sistem jaringan listrik yang tidak stabil atau kurang memadai di beberapa wilayah negara berkembang dapat menghambat penggunaan teknologi energi terbarukan seperti panel surya.
2. Kesadaran dan Pendidikan:
- Kurangnya Kesadaran: Masyarakat mungkin kurang memahami pentingnya bangunan berkelanjutan dan manfaatnya bagi lingkungan dan ekonomi.
- Kesenjangan Pendidikan: Kurangnya pengetahuan tentang desain bangunan berkelanjutan di kalangan arsitek, insinyur, dan kontraktor dapat menghambat penerapan konsep ini.
3. Regulasi dan Kebijakan:
- Kurangnya Regulasi: Regulasi yang mendukung bangunan berkelanjutan mungkin tidak lengkap atau tidak diterapkan secara efektif.
- Insentif yang Terbatas: Insentif fiskal atau program dukungan pemerintah untuk mendorong pembangunan berkelanjutan mungkin tidak tersedia atau tidak cukup menarik.
4. Tantangan Ekonomi:
- Biaya Awal yang Tinggi: Membangun bangunan berkelanjutan seringkali membutuhkan biaya awal yang lebih tinggi dibandingkan dengan bangunan konvensional.
- Kurangnya Investasi: Investor mungkin enggan untuk mendanai proyek bangunan berkelanjutan karena kurangnya pengembalian investasi yang cepat.
5. Tantangan Sosial: