" Mungkin ini berat bagiku dan akan menyakiti kamu. Tapi pertanyaan tadi mungkin kamu sudah tau maksudku, " memandang kearahku, " rasanya sudah usai semua ini, tak ada yang harus aku jelaskan lagi, " Purbasari beranjak melangkah meninggalkanku,
" Tunggu, " aku mencoba menahannya sejenak " Ada sesuatu yang mungkin hanya untuk sekedar kenangan, tak masalah kamu akan menerimanya atau tidak, namun setidaknya aku sudah memberikannya padamu, sebagai kenang-kenangan bahwa kita pernah bersahabat" aku memberikan relief Shri Rama dan Shinta, ia pun menerimanya lalu pergi tanpa sepatah katapun  ia ucapkan.
Dan senja  sore ini menjadi penutup persahabatan kami berdua. Menjadi kenangan yang mungkin akan membekas dalam langkahku, namun aku tak akan membenci senja. Sebab diantara senja, aku dapat merasakan kedamaian, menikmati kenangan untuk pembelajaran esok. Dan malam ini, aku memutuskan untuk menulisnya untukmu sahabat.
Tertanda, DHAMAR.
Kendal, 18 September 2018
R. Adin Fadzkurrahman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H