Mohon tunggu...
Adilah Azzahra
Adilah Azzahra Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

in the world u can be anything, be kind

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dari Kalangan Wanita untuk Para Wanita

21 November 2021   17:44 Diperbarui: 21 November 2021   17:48 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

12 Oktober 1945, aku memelopori berdirinya Tentara Keamanan Rakyat yang anggotanya berasal dari Laskar Gyu Gun. Aku tidak hanya mengayomi Tentara Keamanan Rakyat (yang kemudian berubah menjadi TNI), tetapi juga barisan pejuang yang dibentuk organisasi Islam seperti Laskar Sabilillah dan Laskar Hizbullah.

Karena pengaruhku dalam dunia ketentaraan dan pergerakan di Sumatera Tengah, pada 1949 aku dipenjara dan disekap di rumah seorang polisi Belanda di Padang. Aku baru dilepas setelah mendapatkan undangan dari panitia Konferensi Pendidikan di Yogyakarta.

Pada 1947, dalam rangka menyesuaikan pembagian jenjang pendidikan yang ada di Indonesia, Diniyah Putri dibagi ke dalam Diniyah Rendah dan Diniyah Menengah Pertama. Diniyah Rendah setara dengan SD dengan lama pendidikan tujuh tahun, sedangkan Diniyah Menengah Pertama setara dengan SLTP dengan lama pendidikan berdasarkan peruntukkannya. DMP-B dengan lama pendidikan empat tahun diperuntukkan bagi lulusan SD. Lulusannya disetarakan dengan SLTP dan dipersiapkan untuk melanjutkan ke KMI atau perguruan lanjutan lainnya. Adapaun DMP-C dengan lama pendidikan dua tahun diperuntukan bagi tamatan SLTP yang tidak sempat mendalami agama dan bahasa Arab pada jenjang pendidikan sebelumnya. Lulusan DMP-C dapat melanjutkan pendidikan ke KMI sebagaimana lulusan DMP-B.

Aku sangat lega melihat bagaimana peningkatan kemajuan sekolah Diniyah Putri, yang awalnya hanya dimasuki oleh 71 orang kini menjadi banyak sekali orang yang bersekolah, dan sudah ada tingkatannya sesuai umur.

Tahun 1955, para petinggi Universitas Al-Azhar, Mesir, datang ke Padang dan menyempatkan berkunjung ke Sekolah Diniyyah Putri milikku. Mereka terkagum-kagum melihat ide dan upaya yang dilakukannya. Para petinggi universitas tersebut mengakui bahwa Al-Azhar dan Mesir pada umumnya, masih tertinggal jauh dari sekolah yang digagas olehku.

Dua tahun kemudian, aku diundang ke Mesir. Aku mendapat gelar kehormatan "Syehkhah" dan menjadi perempuan pertama yang mendapatkan gelar itu dari Al-Azhar. Kedatanganku dan cerita soal Sekolah Diniyah menginspirasi Al-Azhar untuk membuka Kulliyatul Lil Banat---fakultas khusus untuk perempuan yang direalisasikan pada 1962.

Aku menceritakan bagaimana awal mulanya aku membangun sekolah itu, dengan jerih payahku dan dibantu oleh Kakak sulungku, aku tidak menyangka bahwa ceritaku ini dapat menginspirasi Al-Azhar. Suatu pencapaian yang besar bagiku bisa menjadi inspirasi.

Upaya pengembangan pendidikan yang kulakukan selanjutnya adalah merintis program pendidikan tingkat perguruan tinggi. Sejak 1964, Aku merintis pendirian Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Dakwah. Tiga tahun kemudian, tepatnya pada 22 November 1967, kedua fakultas tersebut diresmikan Gubernur Sumatera Barat Harun Zain.

Semakin lama kondisi fisikku semakin melemah, kesehatan ku pun mulai menurun, banyak aktivitas yang kutinggalkan karena tidak kuat untuk melanjutkannya. Sehari sebelum aku dipanggil oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, aku bertemu dengan Pak Gubernur, Harun Zain. Aku menitipkan pesan kepadanya, "Pak Gubernur, napas ini sudah hampir habis, rasanya sudah sampai dileher. Tolonglah Pak Gubernur dilihat-lihat dan diperhatikan Sekolah Diniyah Putri."

Aku dipanggil Tuhan Yang Maha Kuasa pada usia 71 tahun dalam keadaan berwudu hendak salat Magrib pada 26 Februari 1969. Jenazahnya dimakamkan di pekuburan keluarga yang terletak di samping rumahku

Kepimpinan Diniyah Putri dilanjutkan oleh Isnaniah Saleh sampai 1990. Saat ini, Diniyah Putri dipimpin oleh Fauziah Fauzan sejak September 2006 dan telah memiliki jenjang pendidikan mulai dari TK hingga perguruan tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun