Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Senangnya Dapat Rp 7,5 Triliun secara "Gratis"

16 April 2020   09:01 Diperbarui: 16 April 2020   09:09 1088
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
krisis moneter 1998/ sumber: https://grid.id

Betapa tidak, siapa yang akan menolak jika diberi uang senilai 7,5 triliun rupiah secara "gratis"?

Namun demikian, di balik cerita manis yang dialami keluarga Hartono, sebetulnya ada pelajaran berharga soal berpikir dan berinvestasi jangka panjang.

Semua itu dimulai ketika Bank BCA terancam bubar pada tahun 1998 silam.

Sejarah BCA

Kita tahu, sebelumnya, BCA adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Salim.

Jika membaca sejarahnya, dulunya, Grup Salim mempunyai tiga buah bank.

Nah, di antara ketiga bank tadi, hanya Bank BCA yang paling "bermasalah" baik dari segi keuangan maupun manajemen.

Sebagai owner, Sudono Salim (Lim Sie Liong) kemudian merekrut Muchtar Riady untuk membenahi BCA.

Keputusan ini tepat, sebab di tangan Muchtar, BCA mulai bangkit dari keterpurukan.

Satu per satu masalah diselesaikan, dan pelayanan terus ditingkatkan.

Alhasil, bank ini pun berhasil menarik banyak nasabah dan berkembang dengan sangat baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun