Betapa tidak, siapa yang akan menolak jika diberi uang senilai 7,5 triliun rupiah secara "gratis"?
Namun demikian, di balik cerita manis yang dialami keluarga Hartono, sebetulnya ada pelajaran berharga soal berpikir dan berinvestasi jangka panjang.
Semua itu dimulai ketika Bank BCA terancam bubar pada tahun 1998 silam.
Sejarah BCA
Kita tahu, sebelumnya, BCA adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Salim.
Jika membaca sejarahnya, dulunya, Grup Salim mempunyai tiga buah bank.
Nah, di antara ketiga bank tadi, hanya Bank BCA yang paling "bermasalah" baik dari segi keuangan maupun manajemen.
Sebagai owner, Sudono Salim (Lim Sie Liong) kemudian merekrut Muchtar Riady untuk membenahi BCA.
Keputusan ini tepat, sebab di tangan Muchtar, BCA mulai bangkit dari keterpurukan.
Satu per satu masalah diselesaikan, dan pelayanan terus ditingkatkan.
Alhasil, bank ini pun berhasil menarik banyak nasabah dan berkembang dengan sangat baik.